Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Masjuno, mengadakan kunjungan kerja di dua lembaga pemasyarakatan di Bogor pada hari Selasa, 30 Juli 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengarahan dan penguatan tugas pokok serta fungsi pemasyarakatan kepada para pegawai (Bogor, 30/7/2024)
Di Lapas Kelas IIA Bogor, Masjuno memberikan pengarahan di Aula Graha Sahardjo. Acara ini dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor, Sopian, Plt. Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Bogor, Murbandini, serta pejabat struktural lainnya. Masjuno berkeliling lingkungan Lapas Kelas IIA Bogor dan menyapa warga binaan, memperkuat hubungan dan memberikan dorongan moral.
Dalam arahannya, Masjuno menekankan pentingnya menjaga pola pikir positif dalam pekerjaan. "Mari kita jaga kantor kita dengan mengelola pikiran kita dengan baik, karena semua berawal dari pikiran kita sendiri," ujarnya. Dia juga menyoroti pentingnya pengelolaan informasi yang tepat di era digital ini, serta perlunya menggunakan filter untuk menyaring informasi yang tidak baik.
Masjuno juga berbicara tentang pentingnya pembinaan bagi warga binaan, fokus pada pengamanan baik di dalam maupun di luar lapas, serta mengembangkan potensi dan keterampilan. Dia mengingatkan para pegawai tentang tiga parameter sukses: kemampuan akademis yang baik, kebiasaan baik, dan sikap yang baik.
Sore harinya, Masjuno melanjutkan kunjungan ke Lapas Khusus Kelas IIB Sentul, di mana ia disambut oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sentul, Ibnu Faizal, dan jajarannya. Masjuno mengapresiasi usaha dan dedikasi para pegawai Lapas Khusus Kelas IIB Sentul, meskipun dengan keterbatasan yang ada, mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk pemasyarakatan.
"Ini bukan saya yang memberikan penguatan kepada bapak ibu, tapi bapak ibu lah yang telah menguatkan saya," kata Masjuno. Dia juga menekankan pentingnya meningkatkan kinerja, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjalankan tugas sesuai aturan, dan senantiasa bersyukur dengan apa yang dimiliki.
Masjuno mengingatkan agar para pegawai tetap berperilaku sederhana dan tidak terjebak dalam gaya hidup mewah yang dapat menjerumuskan pada budaya yang menyimpang. "Jika tidak bisa merubah keadaan dengan kemampuan kita, maka kita harus merubah sudut pandang terhadap keadaan yang kita hadapi," pungkasnya.
Kunjungan dan arahan Masjuno ini diharapkan menjadi bekal bagi UPT Pemasyarakatan, khususnya di Lapas Kelas IIA Bogor dan Lapas Khusus Kelas IIB Sentul, untuk terus maju dan lebih baik lagi.
(Red : Agies)