Bandung, Kamis, 31 Oktober 2024 – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat menggelar kegiatan Sinkronisasi Data Notaris di Aula Soepomo. Kegiatan ini dihadiri oleh para perwakilan dari Kantor Wilayah Kemenkumham di wilayah Jawa, termasuk perwakilan dari Kemenkumham Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Banten, dan DKI Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Masjuno, dengan tujuan utama memastikan keakuratan data notaris yang meliputi data notaris meninggal dunia, notaris yang mengalami perubahan data, dan data pensiun.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Masjuno, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinkronisasi data notaris. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas dipilihnya Kantor Wilayah Jawa Barat sebagai pusat pelaksanaan kegiatan ini. Masjuno mengungkapkan bahwa upaya sinkronisasi ini diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan akun-akun notaris yang telah meninggal dunia, seperti kasus di Jawa Barat di mana akun seorang notaris yang telah wafat masih digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk transaksi keperdataan. “Dengan sinkronisasi ini, diharapkan seluruh data yang terkait dengan jabatan notaris dapat terjamin keakuratannya, sehingga meminimalisir pelanggaran yang mungkin terjadi,” ujar Masjuno.
Selanjutnya, tim teknis dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) yang diwakili oleh Dora dari Direktorat Perdata dan Susan dari Direktorat Teknologi Informasi memberikan pengarahan teknis mengenai penggunaan akun database notaris yang akan digunakan untuk koreksi data. Mereka melakukan pendampingan intensif kepada setiap perwakilan Kantor Wilayah yang hadir dalam kegiatan ini. Dengan pendampingan ini, diharapkan setiap Kantor Wilayah mampu melakukan koreksi data secara mandiri dengan akurat dan terstruktur.
Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, mulai 31 Oktober hingga 1 November 2024. Seluruh peserta diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berkoordinasi dan menguatkan kolaborasi dalam menjaga akurasi dan validitas data notaris di seluruh wilayah.