Bali - Kemenkumham Jabar melalui Kepala Kantor Wilayah Masjuno, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Andrieansjah dan Kepala Bidang Pelayanan Hukum Ave Maria Sihombing dan unsur Notaris dan Akademisi yang mewakili MPWN dan MKNW Jawa Barat pagi ini (Rabu, 18/09/2024) melaksanakan Rapat Koordinasi Penguatan, Pembinaan, dan Pengawasan Jabatan Notaris serta Pelantikan Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) Periode 2024-2027 dan Pengganti Antar Waktu (PAW) Majelis Kehormatan Notaris Wilayah (MKNW) Periode 2022-2025 oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Cahyo R. Muzhar di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, selama 3 (tiga) hari 17-19 September 2024.
Besar harapan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk bertindak secara jujur, profesional, tegas, dan responsif terhadap tuntutan dari masyarakat. Setiap anggota majelis harus memiliki komitmen yang kuat serta terus menambah pengetahuan dengan mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelaksanaan jabatan Notaris. Dalam fungsi pengawasan, diharapkan mampu untuk melihat segala pelanggaran notaris secara objektif, tidak terpengaruh dengan segala bentuk intimidasi ataupun gratifikasi. Komitmen notaris terhadap pemenuhan rekomendasi FATF mencerminkan komitmen notaris terhadap integritas, transparansi, dan kepatuhan hukum. Notaris adalah bagian dari Pemerintah, sehingga kita memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur, seperti yang Menkumham titipkan yaitu untuk jaga Sinergitas, Kolaborasi, dan Hadapi Tantangan.
Mari kita wujudkan Indonesia One of the Most Desires Investment In The World, bagaimana caranya, yaitu dengan secara bersama Pemerintah dan Masyarakat mewujudkan iklim usaha yang mendukung. Kita harus memberikan contoh yang baik, Pemerintah, Notaris dan Akademisi dalam menerapkan Peraturan Perundang-undangan. Saya berkeyakinan 3 (tiga) elemen yang saling berkaitan ini bisa menciptakan iklim investasi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Adanya dualisme kepemimpinan dalam tubuh Notaris sekarang menjadi suatu permasalahan serius, Cahyo meminta kepada seluruh anggota Majelis Pengawas Wilayah Notaris untuk bersikap Netral dan Profesional. Kita berharap konflik yang terjadi bisa segera selesai. Cahyo mengajak untuk saling menurunkan ego, sehingga permasalahan ini bisa cepat terselesaikan.
“Saya sangat berharap kepada yang telah dilantik untuk menjaga kekompakan di masing-masing wilayah. Kepada seluruh Kakanwil dan Kadiv Yankum saya yakin sudah tahu betul permasalahan Notaris yang ada di wilayahnya. Saya yakin yang telah dilantik adalah personal yang memiliki Integritas yang tinggi. Mari kita terus tingkatkan pengetahuan, sehingga perekonomian Indonesia kedepan semakin kuat”. tutur Cahyo.
Acara dilanjutkan dengan pembahasan dimasing-masing Pokja untuk menghasilkan suatu rekomendasi hasil sidang komisi yang kemudian disampaikan di depan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) sebagai masukan dalam mengambil keputusan di masa mendatang.
(red/foto : Adb).