BANDUNG- Hari ketiga merupakan hari terakhir pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Computer Assisted Test (CAT) Penerimaan Calon Taruna/Taruni (Catar Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). SKD CAT yang terbagi menjadi 4 sesi ini dilaksanakan pada hari Kamis (25/07/24) yang bertempat di Kantor Regional Kanreg) III BKN Jl. Surapati No.10, Cihaur Geulis, Kec. Cibeunying Kaler.
Tampak hadir Kepala Bagian Umum Ferry Ferdiansyah, Kepala Subbagian Program dan Pelaporan Erwin Wiryawan, Kepala Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha dan Rumah Tangga Agung Adi Putro, Kepala Subbagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Ginni Dewi Ridhawati, Kepala Subbagian Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara Egga Okstrada beserta sejumlah staf dan perwakilan dari Biro SDM Sekretariat Jenderal (Analis SDM Muda Susanti, Analis SDM Pertama Muh. Taufiq Hardiyanto Umar dan Pengelola Keuangan Biro SDM Amelia Zanar Mustika) dan Inspektorat Jenderal (Auditor Madya Kesuma Negara, Auditor Muda Abdul Hamid dan Auditor Pertama Kurniawan).
Dari total keseluruhan peserta yang dijadwalkan panitia berjumlah enam ratus delapan puluh enam (686) orang. Bagi pendamping maupun orangtua peserta tidak diperbolehkan masuk hanya diperbolehkan mengantar sampai gerbang depan Kanreg III BKN. Panitia memberikan arahan awal kepada peserta untuk mengetahui nomor urut peserta yang nomor urut tersebut berfungsi untuk pengecekan absen kehadiran dan nomor loker penitipan barang. Di samping itu, panitia selalu memeriksa kesesuaian data peserta dari foto, wajah, tempat dan tanggal lahir agar pelaksanaan ini bersih dari kecurangan praktek perjokian.
Sebelum peserta memasuki ruang ujian, peserta tidak diperbolehkan memakai aksesoris yang mengandung metal, baik handphone, jam tangan, anting, gelang, kalung bahkan jimat sekalipun. Peserta hanya diperbolehkan membawa kartu peserta, pensil dan KTP saat memasuki ruang ujian. Peserta harus bisa mengerjakan 110 soal dalam 100 menit dengan batas nilai ambang batas/kelulusan Tes Wawasan Kebangsaan 65 poin, Tes Intelijensi Umum 80 poin dan Tes Karakteristik Pribadi 156 poin dengan total seluruhnya 301 poin.
Para pendamping peserta dapat melihat nilai/skor peserta yang telah disediakan BKN pada channel Youtube BKN Kanreg III secara live. Nilai tersebut diperlihatkan secara real-time. Baik peserta maupun pendamping dapat melaporkan segala bentuk pengaduan ke nomor Whatsapp 087840302006.
Pada sesi pertama, hanya dihadiri oleh 178 orang yang seharusnya 200 orang peserta maka 22 peserta yang tidak hadir dinyatakan tidak lulus. Top skor pada sesi ini diraih oleh Nathan Jusa Pratama dengan perolehan total skor 463. Pria asal Palembang yang pada mulanya berencana untuk kuliah di Bandung.
Pada sesi kedua, jumlah peserta yang mengikuti tes adalah 177 orang dari yang terjadwalkan 200 orang maka 23 peserta yang tidak hadir secara otomatis tidak lulus. Peringkat 1 pada kesempatan ini diraih oleh M. Dzaky Danadyaksa dengan torehan nilai 460 total poin. Pemuda asal Lampung yang bertekad kuat mengikuti sekolah kedinasan.
Di sesi ketiga, jumlah peserta yang hadir yaitu 173 orang perempuan dari 200 orang total yang dijadwalkan maka 27 orang dinyatakan tidak lulus. Kali ini terdapat peserta yang berhasil mencetak skor tertinggi bernama Tiurija Pawarensi Masarina Siregar dengan skor 481.
Di sesi terakhir, jumlah peserta yang hadir hanya 65 orang dari 86 peserta yang dijadwalkan maka 21 orang dinyatakan otomatis tidak lulus. Pada kesempatan ini, ranking 1 mencetak poin sebesar 414 a.n. Dika Santika.