Jakarta - (Senin, 02/12/2024) Kantor Wilayah berkesempatan untuk menghadiri secara langsung kegiatan Penutupan Tahun Tematik 2024, Pencanangan Tahun Tematik 2025 dan Pembukaan Evaluasi Kinerja Akhir Tahun 2024 Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual yang di gelar di Hotel Shangri-La Jakarta. Hadir Ave Maria Sihombing selaku Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Dona Prawisuda selaku Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual dan Pegawai pada Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) meningkatkan kinerja dan berkomitmen menjadi institusi Kekayaan Intelektual berkelas dunia. DJKI mendukung terwujudnya visi kementerian Hukum 2020-2024 dengan membangun sistem Kekayaan Intelektual (KI) yang responsif, andal dan efisien. DJKI terus mengoptimalkan perlindungan dan Pemanfaatan KI untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
DJKI bersama Kantor Wilayah di Indonesia telah mencatatkan peningkatan yang signifikan dalam penerimaan permohonan KI selama periode 2020-2024. Data ini menunjukkan tren positif peningkatan kesadaran masyarakat yang ingin melindungi Kekayaan Intelektualnya.
Tahun 2024 merupakan tahun Indikasi Geografis, hal ini sebuah inisiatif besar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Indikasi Geografis di seluruh Indonesia. DJKI bersama Kantor Wilayah berupaya untuk mendorong perlindungan Kekayaan Intelektual asli Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tahun ini Indikasi Geografis 2024 merupakah semangat untuk mendukung dan melindungi produk IG sebagai warisan budaya dan kebanggan bangsa.
Salah satu capaian dalam Tahun Indikasi Geografis adalah peningkatan permohonan dan jumlah IG terdaftar di Indonesia selain meningkatkan kuantitas bantuan teknis pengawasan IG terdaftar dan IG Drafing Camp, DJKI juga menggelar IG Goes To Market Place dimana Kanwil Jabar turut berkesempatan mengikuti kegiatan ini pada 22 Mei 2024 di Tasikmalaya, Jawa Barat. IG Goes To Market Place adalah sebuah inisiatif untuk mendukung masyarakat pemilik IG untuk memasuki era digital, bekerjasama dengan Tokopedia. Melalui pelatihan dan akses ke marketplace online, pemilik IG kini memiliki kesempatan lebih besar untuk memperluas jangkauan produk mereka, baik nasional maupun internasional.
Di tahun 2024 ini, DJKI juga melaksanakan Forum Indikasi Geografis Nasional yang lagi-lagi Jawa Barat selalu berusaha untuk hadir dan membantu mensukseskan kegiatan yang diselenggarakan DJKI. Jawa Barat bahkan masuk kedalam jajaran wilayah di acara bergengsi INACRAFT pada 2-6 Oktober 2024. Jawa Barat turut hadir pada year-annual tingkat dunia pada Kegiatan Kegiatan Sidang Majelis Umum Ke-65 WIPO di Jenewa, Swiss. Kegiatan ini juga merupakan bukti bahwa Indikasi Geografis Indonesia telah siap bersaing secara besar di Mancanegara.
Acara ini juga menghadirkan pemateri yang luar biasa, yaitu :
1. Ir. Razilu, M.Si., CGCAE selaku Direktur Jenderal Kekayaan
Intelektual yang mengangkat materi bertema “Peran DJKI dalam Mewujudkan Ekosistem Indikasi Geografis yang Berkelanjutan”
2. M.Neil el Himam selaku Deputi Ekonomi Kreatif yang mengangkat materi bertema “Mendorong Indikasi Geografis sebagai Pilar Ekonomi Kreatif yang
berkelanjutan”
3. Budi Arwan,S.STP.,M.Si selaku Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial
dan Budaya Kementerian Dalam Negeri RI yang mengangkat materi bertema ”Peran pemerintah Daerah dalam mendukung Perkembangan Indikasi Geografis yang keberlanjutan”
4. Ketua Asosiasi Batik Indonesia Batik sebagai Produk Indikasi Geografis: Menjaga Warisan Budaya dan Mendukung Keberlanjutan Ekonomi Kreatif
5. Didit Maulana selaku Fashion Desainer yang mengangkat materi bertema Indikasi Geografis sebagai Sumber Inspirasi Kreativitas dan Nilai Tambah dalam Industri Fesyen
6. Ir. Reni Yanita, M.Si selaku Sekretaris Jenderal Dekranas yang mengangkat materi bertema Batik dan Tenun sebagai Diplomasi Budaya: Meningkatkan Citra Indonesia di Mata Dunia Melalui Indikasi Geografis
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan DJKI dan Kantor Wilayah pada Tahun 2024 adalah :
1. Pencanganan Kawasan Karya Cipta
2. Pencanangan Kawasan Desain Industri
3. Bulan Edukasi Hak Cipta
4. Pekan Edukasi Desain Industri
5. DJKI Goes to Campus, Industri, litbang dan Pesantren
6. Percepatan Penyelesaian Permohonan Desain Industri, serta ;
7. Berbagai program inovatif lainnya