BEKASI - Lawatan Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Ekonomi Razilu hari ini (Selasa, 02/03/2021) berakhir di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bekasi dengan memberikan arahan dan Penguatan kepada Tim Kelompok Kerja Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Bersih Bebas Melayani Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bekasi.
Didampingi Kepala Bagian Program dan Humas Toni Sugiarto dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bekasi Hensah, Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Razilu menyampaikan Pembentukan Tim Kelompok Kerja ZI menuju WBK/ WBBM harus melalui seleksi Assesment sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga hasil yang didapat sesuai dengan harapan.
Menurut Razilu ada beberapa kegagalan yang umum terjadi ketika Satuan Kerja dihadapkan pada situasi Zona Integritas menuju WBK/WBBM diantaranya adalah inovasi yang dilahirkan kurang mencerminkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga kalau diterapkan akan dirasa sia-sia. Inovasi tidak selamanya harus berbasis Teknologi Informasi, tetapi mempermudah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Menurut Razilu terbagi menjadi 3 yaitu:
Inovasi Replika /Meniru secara keseluruhan;
Inovasi Modifikasi / Meniru dengan melakukan penambahan atau pengurangan pada Inovasi yang telah ada;
Inovasi Original / Baru dengan melahirkan suatu layanan baru yang bisa memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
"Membangun Zona Integritas adalah tugas kita bersama. Bekerjalah dengan rasa cinta janganlah bekerja karena terpaksa, sehingga akan tumbuh rasa memiliki dan segala sesuatunya dimulai dari diri kita sendiri. Untuk itu saya berpesan kepada Jajaran Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bekasi untuk selalu bersyukur dengan apa yang didapat. Bekerjalan sesuai dengan SOP yang ada, Jaga Integritas kalian".ujar Razilu.
(red/foto : Adb/Toh)