BANDUNG - Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2021 telah usai, tetapi bagi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat Hari Ibu merupakan hal yang penting karena mengingatkan kembali dari siapa kita dilahirkan ke dunia. Perjuangan hidup dan mati pada saat proses melahirkan merupakan hal yang tak akan terbayar oleh apapun dan siapapun. Mari kita Muliakan Ibu Sepanjang Masa. Sebagai bentuk kepedulian BAZNAS Provinsi Jawa Barat bersama JNE dan ZOYA pada ibu-ibu di Jawa Barat pagi ini (Rabu, 29 Desember 2021) BAZNAS Provinsi Jawa Barat melaksanakan Bakti Sosial dan Inspirational Sharing di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung dalam memeriahkan Hari Ibu kepada Warga Binaan Pemasyarakatan dan jajaran Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung, mengingat Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung dihuni seluruhnya oleh WBP Perempuan dan mayoritas Petugas adalah Perempuan.
Wakil Ketua I BAZNAS Provinsi Jawa Barat Rachmat Ari Kusumanto menyampaikan terimakasih telah diberi kesempatan untuk membahagiakan ibu-ibu di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung. Semoga niat baik kami untuk memuliakan Ibu-ibu di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung bisa diterima Allah SWT.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandung Prihartati dalam laporannya menyampaikan sangat berterimakasih atas perhatian besar Baznas Provinsi Jawa Barat. Ini merupakan kesempatan langka yang kami dapatkan, semoga kedepan masyarakat luar akan lebih peduli pada WBP Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung, cara tuhan berbeda beda untuk mengetuk hati hambanya, semoga kedepan WBP Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung bisa menjadi lebih baik.
Kepala Bidang Hukum Lina Kurniasari mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat dalam sambutannya menyampaikan Peringatan Hari Ibu lebih dari sekedar Mother's Day. 'PHI adalah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan dalam berbagai sektor pembangunan untuk Indonesia maju yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Momentum Peringatan Hari Ibu bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam pemenuhan hak perempuan dan anak, serta untuk memajukan perempuan Indonesia di masa pandemi Covid-19 dimana banyak perempuan terpuruk, menjadi korban kekerasan, bahkan harus memikul beban ganda'. Dalam momentum Peringatan Hari Ibu ke-93, perempuan Indonesia wajib menjadi Ibu bangsa yang mengemban tanggung jawab mulia, inovatif, dan memiliki kepribadian bangsa nasionalisme, serta sehat dan jasmani. "Mari berkolaborasi dan bersinergi mengemban amanat para founding mothers (Ibu Bangsa) untuk sebaik-baiknya menjadi ibu bangsa sejati. Jangan melupakan sejarah, kita harus menjalankan amanah para perempuan terdahulu yang memberikan pengorbanan luar biasa bukan hanya materi tapi juga jiwa dan raga,"
Warga Binaan Pemasyarakatan pada hakikatnya adalah insan yang mempunyai kemauan untuk mengembangkan potensi dirinya, baik secara personal maupun berkelompok, dimana mereka senantiasa berusaha merubah dan menghilangkan citra negatif terhadap dirinya dan lingkungannya agar setelah bebas nanti dapat. diterima oleh masyarakat. Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak semua perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan bersama laki-laki menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya SDM unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Maju.
(red/foto : Adb).