GARUT - Selepas melaksanakan pertemuan dengan Kepala UPT Se-Priangan Timur, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Taufiqurrahman mengunjungi UPT yang ada di Garut. Kamis (25/03/21).
Didampingi oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan Pemasyarakatan, Pengentasan Anak, Informasi Dan Komunikasi Gunawan Sutrisnadi, Taufiq memulai kunjungannya dari Rutan Garut. I Wayan Bondan Wahyu Kusuma Dusak selaku Kepala Rutan menemani Taufiq berkeliling ke blok hunian, terlihat sesekali Taufiq berbincang dengan warga binaan.
Selepas dari Rutan Garut, Taufiq melanjutkan kunjungannya ke Bapas Garut. Di Bapas Garut Taufiq berbincang kepada beberapa petugas mengenai sarana dan prasarana pelayanan di Bapas Garut. Diharapkan, kepada seluruh anggota untuk bisa melaksanakan pekerjaan sesuai fungsinya. Sehingga pelayanan di seluruh satker mulai Rupbasan, Rutan, Lapas, dan Bapas, bisa tetap terlaksana baik.
Tidak jauh dari Bapas Garut, Taufiq Bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke Lapas Garut. Di Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Garut Raden Mas Kristyo Nugroho melaporkan kondisi terkini Lapas sembari berkeliling melihat kondisi Lapas. Kegiatan tersebut dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi divisi pemasyarakatan yaitu pembinaan, monitor, pengawasan, pengendalian, dan penindakan (Bintorwasdaldak).
Selesai berkeliling Lapas Garut, Taufiq melanjutkan dengan memberikan pengarahan kepada pegawai dari Lapas Garut, Rutan Garut, dan Bapas Garut. Berlokasi di Aula Lapas Garut. Dalam arahannya Taufiqurrakhman menyampaikan beberapa hal yang harus diimplementasikan oleh setiap Petugas, yaitu; Seluruh Petugas harus senantiasa bekerja dengan Profesional dan Proporsional; Deteksi Dini terhadap gangguan Kamtib, dengan meningkatkan frekuensi Razia/Penggeledahan; Bangun Komitmen yang tinggi dan Integritas moral yang kuat; Bangun Sinergi yang baik dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan Stakeholder; Ketatkan Protokol Kesehatan Pencegahan Penyebaran Covid-19; Tetap fokus dan semangat dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM Tahun 2021.
“Jangan ada perilaku dan ucapan yang menimbulkan keresahan di kalangan Warga Binaan seperti merendahkan harkat dan martabat, pungli, pemerasan, tindakan fisik yang berlebihan dan juga Tingkatkan Ibadah kita baik warga binaan maupun petugas sehingga rohani kita bersih dan nyaman.” tutup Taufiq mengakhiri pengarahannya.(red/foto:gz13/humas lapas garut)