BANDUNG - Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pembinaan Pencapaian Target Kinerja dan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kemenkumham Jabar), Jajaran Kemenkumham Jabar menerima kunjungan dari tim Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bidang Hubungan Luar Negeri di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banceuy pada siang hari ini (Rabu, 11/05/2022).
Dalam kunjungan kali ini Staf Khusus Linggawaty Hakim didampingi Kepala Kantor Wilayah Sudjonggo, Kepala Divisi Administrasi Anggiat Ferdinan, Plt. Kepala Lapas Banceuy Saifur Rachman dan Kepala Bagian Program dan Humas Toni Sugiarto meninjau langsung fasilitas dan sarana pelayanan yang tersedia pada Lapas Banceuy.
Beberapa fasilitas pelayanan yang ditinjau oleh Staf Khusus Linggawaty antara lain adalah pelayanan kunjungan & penitipan barang untuk masyarakata umum, oleh Duta Pelayanan Lapas Banceuy disampaikan bahwa sistem pelayanan yang ada pada Lapas Banceuy terjaga keamanannya dan mencegah terjadinya pungutan liar (pungli) di Lapas.
Selanjutnya Tim Staff Khusus melanjutkan kunjungan pada fasilitas - fasilitas untuk warga binaan di dalam lapas seperti ruang kunjungan online, kamar hunian warga binaan lansian, dapur lapas serta galeri produk buatan lapas. Linggawaty menyampaikan bahwa beberapa produk buatan lapas memiliki peminat yang cukup luas hingga sampai ke luar negeri.
Dalam laporannya, Plt. Kalapas Saifur menginformasikan layanan dan program yang ada di lapas, baik untuk masyarakat umum maupun untuk warga binaan. Layanan dan program yang disediakan tersebut diselenggarakan secara transparan untuk mencegah terjadinya pungli dan penyimpangan lainnya guna menjamin kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Lapas Banceuy.
Dalam penyampaian dan arahan oleh Staf Khusus, Linggawaty menyampaikan bahwa dari hasil pengamatan beliau kondisi di Lapas Banceuy sekarang ini sudah lebih membaik daripada masa-masa sebelumnya. Dengan terus menjaga dan mengembangkan kualitas pelayanan yang ada beliau berharap agar Lapas Banceuy yang sudah meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) ini akan meperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) kedepannya. "Ini adalah sebuah proses perubahan kebiasaan yang tidak mudah, oleh karena itu proses perubahan ini harus terus dijalankan tanpa henti" tegas Linggawaty dalam penyampaiannya.
(Red/foto: Aul)
