BANDUNG-Usai berikan pembinaan, evaluasi dan bantuan dalam hal Pembinaan Kinerja dan pembangunan Zona Integritas di Ruang Saharjo Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bidang Hubungan Luar Negeri Linggawati Hakim didampingi Kepala Bagian Umum Eva Gantini tinjau Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung yang beralamat di Jl. Surapati No.82 Kel. Cihaurgeulis, Kec.Cibeunying, Senin (01/03/2021).
Kedatangan kali ini disambut baik oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung Arief Hazairin Satoto. Kemudian, Linggawati pun langsung meninjau setiap ruangan layanan publik di Kanim Bandung.
Usai itu, seluruh pejabat struktural maupun fungsional dikumpulkan di Aula untuk diberikan Penguatan dan Pembinaan Kinerja dalam membangun Zona Integritas.
Dalam arahannya, Linggawati menerangkan, "Inovasi merupakan poin yang tertinggi yang dapat diraih Kanim Bandung. Ide inovasi dapat kita dapatkan dari mana saja dengan menggandeng pihak-pihak lain (civil society) sehingga dapat mendukung pembangunan Zona Integritas. Tingkatkan kerjasama dan ciptakan layanan yang ramah." terangnya.
Linggawati pun menambahkan, "Jangan ragu-ragu untuk meminta konsultasi dengan pusat karena kami Staf Khusus Menteri mempunyai tanggung jawab untuk menggoalkan Satker-Satker WBK dan WBBM. Menteri Hukum dan HAM bapak Yasonna H. Laoly menargetkan 50% satker nasional dapat meraih WBK dan WBBM, mengacu pada target tersebut kita bisa menggapainya dengan bergandengan dan bekerja sama. Saling membantu, melengkapi dan mengisi." tambahnya.
Eva pun berkata, "Saya apresiasi atas perjuangan dan perubahan-perubahan yang ada di Kanim Bandung. Covid-19, pemotongan anggaran bukan jadi alasan untuk gagal meraih WBK. Walaupun bukan hal yang mudah dan bukan hal yang mustahil, saya yakin Kanim Bandung dapat meraihnya, berusaha dan berdoa sehingga Kanim Bandung berhasil meraih WBK." ujarnya seraya menyemangati seluruh pegawai.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran video transformasi Kanim Bandung, inovasi dan renovasi berupa perubahan-perubahan yang terjadi di setiap ruangan demi memberikan kualitas layanan publik terbaik kepada masyarakat.
Usai itu, Linggawati pun bergegas menuju Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung dan disambut oleh Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung Bambang Ludiro. Kemudian seluruh pegawai yang hadir (Work From Office) dikumpulkan di Aula dan diberikan pengarahan.
Dalam pengarahannya, Linggawati menegaskan, "Tujuan kedatangan kali ini yaitu dalam rangka melaksanakan tugas yang diberikan bapak Menteri untuk membuat perencanaan dan terjun ke lapangan secara langsung dalam pembenahan setiap kekurangan-kekurangan dalam perjuangan meraih WBK dan WBBM, agar bisa lebih fokus untuk memperbaiki dalam usaha pembangunan Zona Integritas meraih WBK dan WBBM. Baik infrastruktur maupun sarana dan prasarana. Kita bisa memulainya dari diri sendiri yaitu dimulai dari perubahan budaya/culture-set dan mindset. Kita juga bisa mengidentifikasi masalah dengan meningkatkan komunikasi, berkonsultasi dengan pusat. Disini kehadiran kita untuk membantu Satker agar bisa lulus TPN. Diperlukan kerja keras ekstra dalam meraih WBK dan WBBM. Kita yakin bisa maka dari itu buatlah perencanaan, target yang jelas untuk menjadi sasaran kinerja kita, evaluasi dan koreksi kinerja." tegasnya.
"Inovasi tidak harus sesuatu yang baru, kita bisa meniru Satker lainnya. Kadang-kadang inovasi bisa sederhana sekali, yang terpenting adalah dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada masyarakat. Inovasi itu tidak harus high tech (teknologi tinggi), tidak harus hal yang rumit. Yang kita perlukan yaitu bangun komunikasi, jalin kerja sama dan berdiskusi. Mari kita bangun Hospitality dan standar pelayanan yang dapat menyentuh hati masyarakat." tambahnya.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab serta ditutup dengan foto bersama. Linggawati pun menyempatkan diri meninjau ruangan kerja.
(Red/foto : Hot)