BANDUNG - Komitmen Kemenkumham Jabar dalam mensukseskan Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20, Recover Together Recover Stronger dari Indonesia Dunia Pulih Bersama di Nusa Bali pada November 2022 mendatang dengan mengadakan Jalan Santai bersama Unit Pelaksana Teknis se-Bandung Raya yang dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin Bandung (Jum’at, 21/10/2022). Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Sudjonggo bersama seluruh Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jabar, Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Bandung Raya dan Perwakilan Pegawai UPT se-Bandung Raya. Kegiatan diawali dengan Apel Pelepasan Jalan Santai dalam menyukseskan KTT G20 di Nusa Dua Bali oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham R.I Andap Budhi Revianto secara onsite dan Virtual melalui Aplikasi Zoom dari Kementerian Hukum dan HAM R.I di Kuningan, Jakarta.
Seperti diketahui bahwa KTT G20 merupakan Konferensi Tingkat Tinggi yang beranggotakan Negara-negara Maju dan Berkembang yaitu : Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, China, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Turki, dan Uni Eropa. KTT G20 memastikan stabilitas keuangan, mendorong pertumbuhan, serta menghindari dan mengelola krisis. Meningkatnya integrasi negara-negara berkembang dalam ekonomi global berkontribusi pada tujuan G20, yaitu pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. Pelaksanaan Konferensi KTT G20 Indonesia 2022 diarahkan untuk kepentingan masyarakat dengan melibatkan peran serta masyarakat secara langsung dalam penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi KTT G20.
Dalam arahannya, Andap menyampaikan : Pada kegiatan hari ini ada 2 (dua) agenda besar yang dilaksanakan ini di Kemenkumham R.I, yaitu dan Peresmian Klinik Utama Kementerian Hukum dan HAM R.I sebagai sarana Peningkatan Kualitas layanan untuk Kesehatan Pegawai dan Masyarakat sekitar Kementerian Hukum dan HAM R.I dan Jalan Sehat dalam menyemarakan KTT G20 di Nusa Dua Bali pada November 2022 mendatang. Menurut Andap, Kemenkumham sebagai leading sector harus berani tampil dalam menyukseskan KTT G20. Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 dianggap bahwa Indonesia mampu bertahan ditengah-tengah krisis yang melanda dunia dimana kebanyakan negara lain tengah dilanda krisis. KTT G20 mempresentasikan 60 % (persen) populasi di Dunia, 84 % Product Domestic Bruto (PDB), dan 75 % berbicara presentasi lainnya, sehingga sangat besar manfaat didalamnya.
(red/foto : Adb/Gies/Toh).