BANDUNG - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat Imam Suyudi didampingi Kepala Divisi Administrasi Ngadiono Basuki, Kepala Divisi Pemasyarakatan Syafar Pudji Rochmadi, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Heriyanto, Kepala Divisi Keimigrasian Heru Tjondro dan Kepala Subbid Pelayanan Hak Kekayaan Intelektual Dona Prawisuda menggelar kegiatan pembahasan Subbidang Kekayaan Intelektual (Subbid KI) yang bertempat di Ruang Saharjo, (Selasa, 02/03/2021).
Kanwil Kemenkumham Jawa Barat segera mencanangkan program unggulan yaitu Brand Ambassador Kekayaan Intelektual Jabar. Secara filosofis Subbid KI adalah salah satu ruang kreasi dalam pemerintahan yang ada di dalam Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, dan hal ini menjadikan Subbid KI berhasil mewujudkan salah satu PROGRAM UNGGULAN yaitu Brand Ambassador Kekayaan Intelektual (Yanki) Jabar.
Tampak hadir Firman Siagian dan tim manejemennya yang berjumlah 3 orang yaitu Juwita, Try Octavian, dan Ari. Sekilas biodata Firman Siagian yang lahir di Balige, Toba Samosir, 3 November 1978, berumur 42 tahun merupakan seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Firman merupakan alumni Indonesian Idol di musim kedua dan mantan vokalis The Fly. Sekarang Firman berkarier sebagai penyanyi solo. Diawali dengan pertemanan yang telah terjalin cukup lama dengan Donna Prawisuda yang melahirkan ide gagasan yaitu PROGRAM KERJA yang dicanangkan oleh Subbidang KI memiliki satu visi-misi yang sama dengan FIRMAN SIAGIAN, yaitu memperluas pengetahuan masyarakat dan sebagai bentuk penyebaran luas tentang KEKAYAAN INTELEKTUAL. Dicanangkannya Brand Ambassador Kekayaan Intelektual Jabar ini juga merupakan bagian dari pemenuhan Target Kinerja 01 subbid KI yaitu Implementasi Kerjasama Kekayaan Intelektual (KI) untuk meningkatkan permohonan KI.
Imam Suyudi berkata, "Saya mengapresiasi bapak Firman atas gagasan, antusias dan kedatangannya, menyikapi dan menangkap apa yang bisa dijadikan kerjasama menjadi suatu perhatian dan kebanggaan."
Firman menanggapi, "Saya mengenal KI 2016, jadi saya sudah merasakan bagian dari KI karena saya sudah mendaftarkan sebelumnya karya saya khususnya di bidang musik. Banyak teman-teman saya belum menyadari KI dan payung hukumnya. Saya merasa ini jalan bagi saya untuk mensosialisasikan hal itu." tanggapnya.
Firman menambahkan, "Bangsa Indonesia itu saya percaya bangsa pencipta, generasi muda bisa berubah dari followers menjadi role model dalam berkarya dengan sadar akan hukum terlebih dahulu. Saya rasa saya bisa mensosialisasikan KI ini dengan tim saya." tambahnya.
Imam membalas, "Terima kasih atas perhatian bapak Firman, ini suatu hal yang sangat membanggakan bagi Jajaran Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat. Kita bentuk sosialisasi lebih lanjut lagi agar KI ini bisa merangsang kreativitas masyarakat, kalangan formal, kelompok usaha kecil di lingkungan Jawa Barat. Di saat pandemi Covid-19 ini, di saat terpuruknya ekonomi Indonesia dibutuhkan gagasan, terobosan, kreativitas yang memicu pertumbuhan ekonomi melalui Kekayaan Intelektual ini. Kita senantiasa mengimplementasikan pelaksanaan kerjasama ini secara bersama-sama. Produktivitas masing-masing divisi bisa menunjang dan berperan dengan baik atas kerjasama ini. Ini bisa menjadi barometer, panutan, role model bagi Kantor Wilayah lainnya di Indonesia ini."
Ngadiono pun menyampaikan, "Ini merupakan gebrakan baru dalam mengawali Tahun 2021 dalam rangka meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani" ujarnya.
Kemudian Dona berkata, "Kami akan merancang konten kreatif dengan kolaborasi abang Firman, Humas Kanwil Kumham Jabar dan narasumber lainnya untuk pendukung kesuksesan kerjasama ini." katanya.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan ditutup dengan foto bersama.
(Red/foto : Hot/Aul)
