BANDUNG - Mesjid Al Jabbar menjadi masjid yang kelahirannya dipenuhi dengan berbagai Imaginasi dari seorang Ridwan Kamil ketika menggagas dan mendesain akhirnya meresmikan sendiri. Masjid ini imajinasinya dimulai sekitar tahun 2015 ketika menjadi Walikota Bandung, Kang Emil berdiskusi dengan Ahmad Heriawan (Gubernur Jawa Barat saat itu). Pembangunannya berlangsung lebih dari 7 tahun dan berada di Bandung Selatan. Mulai dari pembebasan tanah tahun 2015, kemudian tahun 2017 mulai pelakasanaan pembangunan hingga akhir tahun 2022 (Jumat, 30/12/2022).
Kepala Bidang HAM Kanwil Kemenkumham Jabar Hasbullah Fudail sebagai perwakilan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat menghadiri acara peresmian masjid Al – Jabbar sebagai masjid terbesar dan termegah di Jawa Barat yang mampu menampung Jemaah didalam masjid sekitar 20.000 orang dan memiliki luas kawasan 25 ha.
Menurut Gubernur Ridwan Kamil yang mendesainnya, masjid ini penuh dengan Imajinasi yang berasal dari imuwan aljabar islam dengan menggali berbagai rumus matermatika dan divisualisasikan dalam berbagai bentuk susunan arsitektur bangunan yang ada. Terdapat 27 pintu masuk ke masjid dengan motif batik dari 27 daerah kabupaten dan kota di Jawa Barat yang tertempel di pintu.
Masjid Raya Al Jabbar ini namanya berasal dari Asma'ul Husna Al Jabbar, yang berarti Yang Maha Kuasa. Sesuai namanya, Masjid Raya Al Jabbar diklaim merupakan maha karya bagi peradaban Jawa Barat yang menjadi sumbangsih untuk kemajuan dunia arsitektur masjid dan rujukan pengelolaan masjid terbaik di Jawa Barat.
Keberadaan danau membuat mesjid yang seolah-olah terapung dan semakin indah ketika berada disekeliling air. Di mesjid ini juga ada area untuk lanskap, area yang mengelilingi masjid di luar dari embung atau retensi dan ada taman-taman yang memiliki tema nabi, contohnya taman Nabi Adam, taman Nabi Nuh, taman Nabi Ibrahim, dan juga taman Nabi Yunus. Pada taman tersebut terdapat penggambaran berbagai kisah-kisah nabi.
Mesjid ini juga Ramah Lingkungan, arsitektur masjid ini bisa disinari langsung dengan matahari, sehingga tidak perlu boros energy listrik untuk pencahayaan di siang hari. Masjid ini juga menjadi Ikon Baru Jawa Barat. "Dengan penduduk muslim terbesar dari seluruh Provinsi Indonesia sebanyak 48 juta jiwa, Jawa Barat harus mempunyai masjid yang menjadi kebanggan bagi masyarakat Jawa Barat" demikian tutur Kang Emil.
Pada masjid ini akan dilengkapi dengan museum Nabi Muhammad, Sejarah Islam Nusantara termasuk ulama ulama islam di Jawa Barat. Masjid ini akan menjadi dan menyatukan islam di Jawa Barat karena Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) diketuai langsung oleh Ridwan Kamil selaku Gubernur, dengan dilengkapi seluruh Ormas Islam yang ada di Jawa Barat.
Salah satu pesan dari ayahanda Kang Emil yang paling berkesan disaat beliau masih kecil adalah agar kelak kita jangan pernah berhenti untuk membangun masjid. "Alhamdulillah sampai hari ini kami telah mendesain lebih dari 50 mesjid, termasuk masjid kebanggaan kubah 99 di Makassar Sulawesi Selatan" demikian ujar Kang Emil.
Seusai rangkaian acara pembukaan, jumatan dan pengajian langsung yang disiarkan TV One, Hasbullah ditemani Suci dan Ketua FPSH-HAM Nandi juga melangsungkan pertemuan dengan pengurus FPSH HAM dalam rangka mempersiapkan Musyawarah Pemilihan Pengurus Tingkat Provinsi Jawa Barat, yang rencananya akhir Januari 2023.
(Red/foto: Bidang HAM; Editor: Aul)
