KANWIL JABAR MELAKUKAN PEMBAGIAN VITAMIN DAN APD UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH ASN DAN PPPN

kanwil jabar bagi apd 1

 

kanwil jabar bagi apd 2

 

BANDUNG- Dengan berkembangnya Covid-19 dengan varian baru yang memiliki laju penularan lebih cepat hingga 3 kali lipat dibandingkan virus serupa yang sudah lebih dulu ada, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat membagiakan masker, handsanitizer, suplemen daya tahan tubuh di Lobi Kanwil, Kamis (08/07/21).

“ Pembagian ini diutamakan terlebih dahulu untuk pegawai ASN Kanwil Jabar dan PPNPN untuk menunjang daya tahan tubuh mereka mengingat sekarang penyebaran virus semakin melonjak dengan adanya virus varian baru” ucap Ngadiono Basuki disaat memberikan paket APD kepada salah satu PPNPN.

“ Melihat perkembangan dan dampak penularan virus saat ini, alangkah baiknya patuhi protokol kesehatan dengan 5M, selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi guna untuk mencegah penyebaran” tambah Ngadiono.

 

kanwil jabar bagi apd 3

 

kanwil jabar bagi apd 4

 

Untuk diketahui hilangnya indra perasa dan penciuman yang disertai dengan batuk terus-menerus jadi gejala Covid-19 awal. Kini para ahli mengimbau untuk memperhatikan tanda-tanda yang lebih halus sebagai gejala Covid-19 varian baru, khususnya varian delta.

Para ahli meminta untuk waspada pada gejala seperti pilek. Dalam hal ini, ahli epidemiologi Burnet Institute, Michael Toole mengatakan data yang dikumpulkan di Inggris memperlihatkan gejala yang ditunjukkan oleh pasien yang sakit dengan jenis virus yang lebih menular berbeda dari varian lainnya. Tanda-tanda yang paling umum bagi mereka yang divaksinasi lengkap adalah sakit kepala, pilek, dan bersin diikuti dengan sakit tenggorokan. Bagi yang tidak divaksinasi, mereka juga mengalami demam. Batuk terus-menerus, sesak napas, dan demam menjadi jarang pada pasien dengan varian delta.

Varian Delta  sebelumnya dikenal sebagai B1.617.2  pertama kali tercatat di India dan merupakan salah satu dari dua sub-varian dari garis keturunan B1.617.  Bukti menunjukkan bahea varian ini lebih  menular daripada varian Alpha. (red/foto: Azs)


Cetak   E-mail