KAKANWIL (IMAM) APRESIASI KERJASAMA DENGAN GERAKAN HEJO DALAM PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN HIDROPONIK DAN SWAKELOLA SAMPAH

KAKANWIL (IMAM) APRESIASI KERJASAMA DENGAN GERAKAN HEJO DALAM PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN HIDROPONIK DAN SWAKELOLA SAMPAH

gerakan hejo kanwil kumham jabar 2

 

gerakan hejo kanwil kumham jabar 3

 

BANDUNG- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat Imam Suyudi sambut audiensi Gerakan Hejo yang bertempat di Ruang Saharjo Jl. Jakarta no. 27 lantai II, Rabu (13/01/2021).

Tampak hadir Kepala Divisi Administrasi Ngadiono Basuki, Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat Toni Sugiarto, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara Dan Keamanan Saifur, Kepala Subbagian Program dan Pelaporan Erwin Wiryawan, Ketua Gerakan Hejo Eka Santosa.

Maksud audiensi ini yaitu untuk menjalin kerjasama dalam program tumbuhan hidroponik dan swakelola sampah, Kawasan Minimasi Sampah Mandiri (Kamisama). Program yang sangat bermanfaat ini direncanakan akan diaplikasikan di lapas dan rutan di lingkungan Jawa Barat.

Pada awal kesempatan, Eka berkata, "Kami disini untuk mensupport Sumber Daya Manusia yang ada di lapas maupun rutan yang ada di Jawa barat ini agar bisa belajar untuk menghadapi masyarakat luar setelah bebas nantinya, disini hejo daun akan mencoba memperkenalkan hidroponik dan pemanfaatan limbah sampah menjadi bermanfaat kembali," tutur Eka.

 

gerakan hejo kanwil kumham jabar 4

 

gerakan hejo kanwil kumham jabar 5

 

gerakan hejo kanwil kumham jabar 6

 

gerakan hejo kanwil kumham jabar 7

 

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi pengenalan program dan produk. Di mulai dari hal yang melatar belakangi program ini adalah tidak lain pandemi Covid-19 yang membuat krisis ekonomi.

Selanjutnya, pengenalan mesin pembakaran sampah ramah lingkungan dengan asap yang lebih sedikit yaitu StungtaXPindad. Mesin yang awalnya digagas oleh Gerakan Hejo dan  disempurnakan bersama Pindad serta telah dilaunching oleh Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil pada 17 Juli tahun lalu. Hasil pembakaran mesin tersebut dapat dijadikan pupuk dan bahan pembuatan paving blok.

Di akhir paparan, Imam Suyudi mengapresiasi program ini dan menanggapi, "Program hidroponik sudah dijalankan sebelumnya secara mandiri di lapas dan rutan namun kita bisa diskusikan lebih lanjut, pengelolaan hidroponik dari pembangunan tempatnya seperti Screen House dan secara khususnya dalam pemasaran sayuran hidroponik agar unggul di pasar, baik pasar konvensional atau maupun secara online dan tidak lupa untuk PNBP-nya." tanggapannya. (Red/foto : Hot/Azs)


Cetak   E-mail