BANDUNG - Hari ini (Senin, 12/07/2021) Kepala Divisi Pemasyarakatan, Taufiqurrakhman Meninjau pelaksanaan Tracing Swab Antigen bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Banceuy yang terselenggara dalam rangka upaya pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di Lapas Kelas IIA Banceuy tentunya.
Kadivpas Taufiqurrakhman berikan arahan kepada Kalapas dan jajaran Pegawai Lapas Banceuy agar berkomitmen secara tegas mentaati dan melaksanakan Surat Edaran Dirjenpas Nomor: PAS-14.HH.01.04 Tahun 2021 tgl 02 Juli 2021 perihal Penanganan Covid-19 pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Wilayah Jawa dan Bali. Kemudian Pegawai diminta untuk tidak kontak langsung/menyentuh WBP, karena tidak menutup kemungkinan justru pegawai dapat menularkan kepada WBP, tambah Kadivpas dalam arahannya, pengarahan pun dilanjutkan kepada seluruh WBP Lapas Kelas IIA Banceuy.
Kepada WBP yang hasil swabnya positif Kadivpas berpesan untuk selalu mentaati peraturan tata tertib Lapas termasuk mentaati Protokol Kesehatan pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19, berpikir rileks dan tidak perlu panik atau takut dengan adanya Covid-19, serta sebagai solusi yaitu meningkatkan Iman dan Imun dengan cara meningkatkan ibadah dan berdoa lalu ditambah istirahat/tidur yang cukup yaitu 7 jam per hari dan jangan begadang, lakukan olahraga secara teratur, berjemur dengan panas matahari diatas jam 8 pagi, asupan makanan yang cukup, vitamin C dosis tinggi dan obat lainnya yang diperlukan.
Swab Antigen di Lapas Banceuy ini diperuntukan bagi WBP blok B, C dan blok Rehab dengan hasil sementara sebanyak 165 orang WBP dinyatakan Positif dari 925 orang WBP. Untuk WBP blok D akan dilanjutkan Swab Antigen besok hari selasa, 13 Juli 2021 mendatang. Kemudian untuk WBP yang hasil swab antigennya dinyatakan positif ini dilakukan langkah penanganan isolasi mandiri dan ditempatkan di blok yang sudah dipersiapkan terpisah dari WBP lainnya yang tidak terpapar Covid-19.
(red/foto: Toh/Div PAS)