KABAYA SEROJA KUMHAM JABAR: “BAHAGIA KARENA BERSYUKUR”

Artboard 3

BANDUNG – Pagi ini seusai apel (Senin, 01/11/2021), Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat melaksanakan program unggulan Kabaya Seroja yang diikuti bersama oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) sewilayah Ciayumajakuning - Jawa Barat.

Dengan moderator Kepala Bidang HAM Hasbullah, Kabaya Seroja minggu ini dibawakan oleh narasumber Kepala Rupbasan Cirebon Fajar Nurcahyono A. dengan tema “Bahagia karena Bersyukur”.

Artboard 3

Dalam pemaparannya, Fajar mengutarakan bahwa menjadi bahagia adalah salah satu tujuan dalam hidup manusia, oleh sebab itu banyak orang yang berpikir untuk bahagia lebih dahulu kemudian bersyukur. Oleh sebab itu Fajar berpendapat bahwa semestinya kita bersyukur lebih dahulu agar kita merasakan ketenangan dan kebahagiaan, sesuai dengan firman Allah SWT yaitu “Barang siapa yang bersyukur maka akan aku limpahkan nikmatnya, dan apabila kamu kufur (lupa/tidak bersyukur) maka azabku akan sangat pedih”.  

Berikutnya Karupbasan Fajar menyampaikan konsep bahagia dalam beberapa poin. Poin pertama adalah berbaik sangka dalam menyikapi semua kejadian karena segala yang terjadi selalu ada hikmahnya. Poin kedua adalah dengan tidak mengeluh menjalani hidup karena mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah namun menambah masalah dan penyakit hati dalam diri kita. Poin ketiga adalah berzikir dan berdoa untuk mengingat Allah karena semua doa akan dikabulkan oleh Allah, baik itu melalui cara yang kita harapkan atau melalui cara yang tidak kita duga.

Artboard 3

Poin keempat mengenai konsep kebahagiaan adalah menjaga dan memperpanjang tali silaturahmi karena melalui silaturahmi kita akan memperoleh hidup yang berkah. Poin kelima dan terakhir yang disampaikan adalah memilih jalan mudah bisa mengakibatkan kita menjadi sulit dalam hidup, sementara ketika kita memilih jalan sulit untuk mencapai hasil lebih baik maka insya Allah hidup kita akan dipermudah.

Menutup Kabaya Seroja, Fajar mengajak para hadirin untuk menjaga rasa syukur terhadap keadaan kita masing – masing dan menjaga kehormatan tempat kita bekerja ini.

(Red/foto: Aul/Humas)


Cetak   E-mail