BANDUNG - Kepala Divisi Keimigrasian Heru Tjondro bersama Pejabat Struktural Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat dan seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian beserta jajarannya siang ini (Selasa, 09/02/2021) mengikuti Deklarasi Janji Kinerja dan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di Lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi Tahun 2021 melalui Aplikasi Zoom secara Virtual. Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh Jajaran Imigrasi di seluruh Wilayah Indonesia.
Deklarasi Janji Kinerja dan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBK/WBBM di Lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi Tahun 2021 dihadiri Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting, Inspektur Jenderal Andap Budhi Revianto Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Nugroho Perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi, Perwakilan Ombudsman RI, Perwakilan KemenPAN-RB,. Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Sekretariat Jenderal, Pimti Pratama di Lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi, Analis Keimigrasian Ahli Utama.
Jhoni Ginting dalam sambutannya menyampaikan “Tahun 2020 kemarin adalah tahun yang sulit yang dihadapi oleh seluruh masyarakat Indonesia, tetapi merupakan suatu tantangan bagi kami Jajaran Ditjen Imigrasi dalam memberikan Pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Eazy Paspor adalah salah satu bentuk kepedulian Ditjen Imigrasi dalam mempermudah masyarakat memperoleh kemudahan dalam memperoleh pelayanan keimigrasian”.
Kita berharap di tahun 2021 bisa melaksanakan Penegakan Hukum Keimigrasian dengan dengan pendekatan yang lebih Lugas, Tegas, dan Adil. Ditjen Imigrasi berkomitmen mendukung dan mendorong jajarannya untuk terus membentuk Satuan Kerja yang berorientasi kepada Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM. Ada 49 Satker Imigrasi sampai saat ini telah mencapai predikat WBK/WBBM, 11 diantaranya telah meraih predikat WBBM. Jhoni berpesan kepada seluruh jajarannya untuk :
- Replikasi dari UPT yang sudah meraih Predikat WBK/WBBM kepada UPT yang belum meraih Predikat WBK/WBBM
- Pola mentoring dari UPT yang sudah meraih Predikat WBK/WBBM kepada UPT yang belum meraih Predikat WBK/WBBM
- Mempelajari Buku Pedoman pelaksanaan Zona Integritas dan Leason Learn
Pemeriksa Gratifikasi Utama Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik Komisi Pemberantasan Korupsi Muhammad Indra Furqon dalam arahannya menyampaikan “Kunci sukses adalah kejujuran. Pembangunan Zona Integritas sangatlah penting sebagai pondasi dasar seseorang dalam menciptakan WBK/WBBM. "Gratifikasi adalah akar dari munculnya Korupsi". Sudah Tidak sepantasnya Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pejabat Publik menerima Pemberian atas Pelayanan yang mereka berikan. Menurut survey yang telah dilakukan hanya 37% Masyarakat Indonesia yang memahami apa itu Gratifikasi, oleh karena itu mari kita secara bersama memahami apa itu Gratifikasi dan memulai membangun Zona Integritas demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Ke Depan Negara ini sangat membutuhkan generasi yang memiliki Integritas yang kuat demi keberlangsungan Negara ini”.
Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM R.I dan Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM R.I Andap Budhi Revianto dalam arahannya menyampaikan Apresiasi kepada Jajaran Imigrasi atas dedikasi, pengabdian dan prestasi kerja yang telah diberikan dan kedepan semoga kita kedepan semakin PASTI. “Mari kita teguhkan pikiran dan hati kita untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, perbaiki mindset kita dari yang suka dilayani menjadi pelayan masyarakat yang menekankan pada kecepatan dan orientasi hasil. Kita harus berubah menjadi Digitalisasi, cepat beradaptasi dan pengawasan dari masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi berkualitas. Jangan cepat berpuas diri, teruslah berusaha dan berinovasi sesuai dengan harapan masyarakat. Mari kita teguhkan hati dan pikiran kita demi mewujudkan komitmen melayani masyarakat”.
(red/foto : Adb).