BANDUNG - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar Imam Suyudi bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Abdul Aris terus melakukan monitoring dan penguatan tentang pengarahan WBK dan WBBM kepada seluruh pegawai dilingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar. Kali ini Kepala Kantor Wilayah melakukan penguatan pengarahan di Rutan Perempuan kelas II A Bandung, Senin (10/08/20)
Turut hadir dalam penguatan pengatahan ini Kepala Rutan Moneka Maya Murti, serta para pejabat dan pegawai Rutan kelas IIA Bandung
Mengawali laporannya Kepala Rutan Moneka Maya Murti, menyampaikan bahwa didalam Rutan ada sejumlah 67 orang warga binaan, terdiri dari tahanan sejumlah 10 orang, narapidana sejumlah 59 orang, dan titipan di Polres sejumlah 2 orang.
Maya menuturkan " Untuk rincian kasusnya narapidana pencurian sejumlah 3 orang, kasus penggelapan sejumlah 12 orang, kasus penipuan sejumlah 8 orang, kasus narkotika sejumlah 24 orang, kasus korupsi sejumlah 1 orang, kasus pemalsuan surat sejumlah 1 orang, kasus pencucian uang sejumlah 2 orang, kasus perlindungan anak sejumlah 2 orang, kasus perpajakan sejumlah 1 orang, kasus penyalahgunaan undang-undang ITE sejumlah 1 orang, dan kasus penganiayaan sejumlaj 2 orang," tutur Maya.
Kemudian Imam Suyudi selaku Kepala Kantor Wilayah mengatakan, " Maksud dan tujuan penguatan ini adalah untuk memberikan spirit, semangat, motivasi kerja yang ada di Ruperban Kelas II A ini. Serta dapat bekerja dengan jujur, kompak dan solid sesuai tugas masing-masing," katanya.
Selain itu Imam memaparkan," Di Pemasyarakatan harus selalu menjunjung tinggi pekerjaan yang bersifat kolektivitas, tidak ada yang bisa berdiri sendiri, semuanya saling membutuhkan," paparnya
Kemudian disela pemberingan penguatan pengarahan, Imam Suyudi memerintahkan ajudannya untuk memberikan selembar kertas kosong sebagai wadah untuk saran kemajuan organisasi. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan kemajuan di Rutan Perempuan Kelas IIA Bandung agar dapat eksis, maju, kompak dan dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Tak lupa Imam pun menekankan," Sebetulnya perbandingan sudah ideal dan seimbang dengan kondisi ini cukup memadai untuk melakukan pekerjaan fasilitatif, pengelolaan, pengamanan, pelayanan yang saling berkaitan. Hasil pekerjaan adalah hasil buah pikiran kita semua. Untuk itu saya berpesan, agar para petugas agar saling keterbukaan dalam memecahkan masalah dan dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab. Jangan egois dan ingin merusak tatanan organisasi. Kita harus berkerja secara tim, jangan bekerja sendiri-sendiri. Janganlah merusak rumah kita sendiri, merusak rumah tangga kita sendiri, kantor ini rumah kita, waktu kita tersita disini sehingga apapun ada masalah dan kekurangan merupakan sesuatu yang wajar. Hal itu harus dikomuniksikan dengan baik," tandas Imam Suyudi.
(redaksi: Putri/Sabella/Delina)
(foto/editor: 56W/Azs/Hot)