BANDUNG-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat Imam Suyudi sambut audiensi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung di Ruang Saharjo, Senin (22/02/2021).
Tampak hadir Kepala Divisi Administrasi Ngadiono Basuki, Kepala Divisi Keimigrasian Heru Tjondro, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Heriyanto, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara Dan Keamanan Saifur Rachman, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan Pemasyarakatan, Pengentasan Anak, Informasi Dan Komunikasi Gunawan Sutrisnadi, Kepala Subbid Pelayanan Hak Kekayaan Intelektual Dona Prawisuda, Ketua Umum Kadin Jabar Tubagus Raditya Indrajaya, Wakil Ketua Umum Kadin Jabar Indriyani, Direktur Eksekutif Priya Raka A., WKU OKP Kadin Jabar Teguh Panjireza R., WKU Ekraf Kadin Jabar M. Helmi Reinoldy.
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Bandung Merupakan Wadah Bagi Pengusaha yang Bergerak dalam Bidang Perekonomian, didirikan berdasarkan:
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1987 Tentang Kamar Dagang dan Industri
2. Dan Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 Tentang Persetujuan Perubahan AD/ART Kamar Dagang dan Industri Kadin
Merupakan Wadah Komunikasi, Konsultasi, Representasi dan Advokasi Pengusaha Indonesia Mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, perindustrian, dan jasa.
Audiensi kali ini merupakan wujud silaturahmi dan komitmen bersama dalam upaya bersinergi untuk memulihkan sekaligus membangkitkan ekonomi di era Pandemi Covid-19 dan menyelenggarakan pelayanan publik berkualitas yang berfokus pada Kekayaan Intelektual dan UMKM yang berlandaskan hukum serta kepastiannya.
Tubagus pun menyampaikan, "Maksud kedatangan kami adalah untuk berkolaborasi dalam sosolialiasi Kekayaan Intelektual agar tidak ada lagi kerugian yang dialami UMKM dalam paten dan merk serta optimalisasi dalam pemasaran agar pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia khususnya di Jawa Barat ini."
Pada awal kesempatan, Imam Suyudi menyampaikan, "Saya sangat mengapresiasi jalinan kerjasama ini, potensi di Jajaran Pemasyarakatan itu luar biasa, asalkan ada upaya pelatihan, adanya instruktur. Selama ini usaha-usaha yang dilakukan bersifat home industri membuahkan hasil yang memuaskan diantaranya hidroponik, pakaian, penggemukan sapi, kerajinan tangan dan lainnya." ujarnya.
Heriyanto menjelaskan, "Semoga dengan kerjasama ini, kolaborasi dan sosialisasi, ke depan data pelanggaran-pelanggaran terkait Kekayaan Intelektual akan berkurang, kami pun sudah bekerjasama dengan Kepolisian." jelasnya.
Heru Tjondro menambahkan,"Di tengah pandemi Covid-19 ini, alangkah baiknya kami yang menjangkau masyarakat dan memberikan kemudahan pembuatan paspor dengan membuat program eazy paspor." tambahnya.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan tanya jawab dan pada akhir kesempatan Imam menyampaikan, "Baiknya kita rumuskan nota kesepahaman yang akan dibuat sebelum dilanjutkan secara teknis." pungkas Imam.
(Red/foto : Hot&56W)