BANDUNG – Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kanwil Kemenkumham Jabar telah memasuki hari keempat dan kali ini diisi dengan penyampaian materi oleh Divisi Pelayanan Hukum dan HAM pada ruang rapat Suhendro Hendarsin (Kamis, 14/04/2022). Orientasi pada hari ini diisi oleh Kepala Subbidang FPPHD Suhartini, Kepala Subbidang Penyuluhan, Bantuan Hukum & JDIH Zaki Fauzi Ridwan, Kepala Subbidang Pelayanan Hak Kekayaan Intelektual Dona Prawisuda, Kepala Subbidang Pelayanan AHU Deden Firmansyah, Kepala Subbidang Pemajuan Ham Yuniarti Kurniasari dan Kepala Subbidang P3HAM Dani Kusmawan.
Mengawali pemaparan, Kasubbid Suhartini menjelaskan Tusi yang dilakukan Subbidang FPPHD, seperti menerima kunjungan oleh DPRD wilayah Jawa Barat untuk berkonsultasi mengenai rancangan peraturan yang akan mereka buat, konsultasi tersebut perlu dilakukan sejak awal supaya tidak adanya kesalahan dan kerancuan yang muncul ketika suatu Raperda disahkan menjadi Perda. Selain itu Subbid FPPHD memiliki tugas untuk melakukan evaluasi terhadap peraturan yang sudah ada, terutama ketika suatu peraturan sudah tidak relevan dengan situasi di daerah tersebut sehingga bisa diputuskan apakah perlunya peraturan yang dievaluasi untuk dirubah atau dihapus.
Pemaparan dilanjutkan oleh Kasubid Zaki yang menjelaskan program kerja dari subbidang beliau. Zaki menjelasakan bahwa penyuluhan hukum yang dilakukakan dengan memberikan informasi terkait hukum kepada masyarakat bertujuan agar masyarakat memiliki kesadaran hukum atau mengetahui hukum. Dalam memberikan penyuluhan hukum ada beberapa metode seperti metode persuasif, edukatif , komunikatif dan akomodatif. Zaki juga menjelaskan mengenai program Desa/Kelurahan sadar hukum yang dijalankan oleh Kemenkumham Jabar, dan saat ini sudah berjumlah sebanyak 3.137 desa/kelurahan di wilayah Jawa Barat. Melanjutkan pemaparan, Zaki menerangkan mengenai JDIH yang diawali dari reformasi hukum tahun 2017 sebagai bentuk penataan regulasi. Melalui JDIH maka seluruh dokumen hukum yang awalnya hanya berupa dokumen fisik bisa terintegrasi menjadi dokumen digital yang mudah diakses dan didistribusikan.
Dalam penjelasan oleh Kasubid Dona mengenai Pelayanan KI, beliau menunjukan beberapa produk dan kegiatan Pelayanan KI seperti sosialisasi KI, seminar KI, serta menjelaskan mengenai apa saja yang masuk dalam Kekayaan Intelektual. Dalam proses pendaftaran merek, paten, dan sebagainya sudah diselenggarakan secara online dan terpusat oleh Dirrektorat Jenderal KI sehingga saat ini Kanwil Kemenkumham hanya melaksanakan konsultasi KI kepada masyarakat. Dona berharap agar para CPNS bisa membantu Kemenkumham menyebarluaskan informasi mengenai KI kepada masyarakat, melalui berbagai cara dan karya kreatif.
Penjelasan mengenai bidang HAM dibawakan oleh Kasubid Yuniarti dan Kasubid Dani. Beliau menjelaskan beberapa kegiatan yang dilakukan Bidang HAM seperti evaluasi/penilaian mengenai HAM dan pemberian layanan berbasis HAM, terutama akan ketersediaannya layanan bagi kaum disabilitas. Mengenai P3HAM dijelaskan bahwa salah satu Tusinya adalah menyusun kajian mengenai HAM, penyelenggaraan OPINI publik, monitoring penilaian IPK & IKM dan pelayanan berbasis HAM lainnya. Tugas lainya yang dilakukan Bidangn HAM adalah melaksanakan komunikasi dan konsultasi/mediasi terkait HAM, ini yang membedakan dengan Komnas HAM yang memberikan pendampingan dalam suatu acara hukum.
Oleh Kasubid Deden dijelaskan mengenai Tusi Pelayanan AHU, salah satunya adalah melayani notaris dan melayani badan usaha. Di sini Deden juga menjelaskan mengenai ragam badan usaha dan badan hukum. Tugas lainya yang dilakukan Subbidang AHU adalah pelayanan pewarganegaraan bagi WNA dan layanan jaminan Fidusia. Di sini diterangkan bahwa pelayanan AHU Kanwil Kemenkumham Jabar seperti pendaftaran pelantikan dan laporan bulanan notaris bisa dilakukan secara daring melalui website Kabayan Pasti, selain itu Deden juga menjelaskan ragam pelayanan online yang disediakan Ditjen AHU melalui website Ditjen AHU. Menutup orientasi hari ini Deden berpesan kepada para CPNS Kanwil Kemenkumham Jabar untuk terus memperluas ilmu mereka, terlepas dari latar bidang pendidikan yang mereka miliki.
(Red/foto: Aul)
