DENGAN “TANGGUH” PEGAWAI KEMENKUMHAM JABAR MAMPU REPRESENTASIKAN SEHAT JASMANI DAN ROHANI

websiteArtboard 5

BANDUNG – Mengalami penyesuaian Jadwal, Kantor Wilayah Jawa Barat Berbudaya Sehat Jasmani dan Rohani atau dikenal Kabaya Seroja yang merupakan Program Sharing dan Transfer Ilmu baik dalam bidang Kerohania ataupun bidang lainnya yang kini dilaksanakan pada hari Senin tiap minggunya, hari ini (Senin, 08/11/2021) Narasumber Kabaya Seroja adalah Kepala Sub Bagian TU Lapas Kelas IIB Ciamis, Sani Siti Aisyah, kemudian peserta yang mengikuti berasal dari Pegawai Kantor Wilayah dan Pegawai Unit Pelaksana Teknis Wilayah Priangan Timur.

websiteArtboard 5

websiteArtboard 5

Kasubbag TU Lapas Ciamis menjadi Narasumber pada Kabaya Seroja dengan membawakan Tema “TANGGUH Sebagai Representasi Sehat Rohani dan Jasmani dalam Rangka Pengabdian Diri pada Ilahi”, TANGGUH disini pada dasarnya merujuk kepada Slogan di Lapas Ciamis sendiri yaitu “Pasti Tangguh” yang berasal dari Pasti yang merupakan Tata Nilai di Kementerian Hukum dan HAM serta kata Tangguh yang merupakan singkatan dari Tanggap, Guyub, dan Humanis.

Arti Tangguh sendiri memiliki dua dimensi secara keseluruhan, yang pertama adalah Tangguh sebagai kata yang utuh merupakan kata yang mewakili kekuatan, kenadalan, kuat dalam pendirian atau berintegritas, dan tabah atau tahan. Sedangkan untuk dimensi yang lainnya yaitu Tangguh sebagai Akronim adalah Tanggap, Guyub, dan Humanis tadi.

Mengimplementasikan sifat Tangguh sendiri sebetunya telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti dalam salah satu Hadis nya yang berbunyi, “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allah dan Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan.” (HR. Muslim).

Sesuai dengan hadis tersebut, apabila kita telah mampu menerapkan sifat Tangguh ini diharapkan kita Pegawai Kementerian Hukum dan HAM di Lingkungan Kantor Wilayah Jawa Barat khususnya mampu terhindar dari Penyakit Jasmani dan Penyakit Rohani yang mana Indikator Jiwa yang sakit ini dapat kita telaah melalui dua hal yaitu merasa Susah ketika melihat orang Senang, dan Senang ketika melihat orang Susah, semoga di Lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat ini seluruh Pegawai baik Pejabat maupun Pelaksana terbebas dari Penyakit Jasmani dan Rohani melalui impelementasi Sifat Tangguh ini.

websiteArtboard 5

websiteArtboard 5

(red/foto: Toh/Bayu)


Cetak   E-mail