BANDUNG – Menindaklanjuti mandat dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Imam Suyudi, dalam rangka pengenalan dan penguatan Zona Integritas (ZI), 11 CPNS dilingkungan Kanwil Jabar melaksanakan studi banding dan benchmarking di tiga UPT antara lain Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong. Didampingi Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat, Toni Sugiarto, Kepala Subbagian Kepegawaian, Yana Rubiana, dan Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat, Teknologi Informasi dan Reformasi Birokrasi, Ginni Dewi, (Senin, 8 Februari 2021).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka monitoring tugas fasilitatif di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Jabar dan pengenalan tusi satuan kerja Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) kepada CPNS. Kedatangan tim studi banding di UPT diawali dengan pengenalan maksud dan tujuan yang dilanjutkan dengan pemaparan ZI menuju WBBM di UPT oleh tim kelompok kerja (pokja) WBBM dan Kepala UPT.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang, Winarko, memimpin pemaparan ZI dan WBBM kepada CPNS. “Perubahan pertama yang dilakukan yaitu pola pikir pegawai untuk berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kemudian, kami melaukan perbaikan sarana dan prasarana serta menghadirkan layanan inovasi untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen keimigrasiannya”, terangnya. Studi banding dilanjutkan dengan penjelasan inovasi program-program unggulan lalu peninjauan di pos-pos pelayanan untuk menggali dan mempelajari budaya kerja, budaya layanan, dan tata pengelolaan pengaduan masyarakat di UPT.
Selain itu, kedatangan tim benchmarking WBBM Kanwil Kumham Jabar di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, disambut langsung oleh Kartana (Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon). Kegiatan Benchmarking dimulai dengan pemutaran video program unggulan Kanim I TPI Cirebon, sambutan Kakanim, sambutan Kakanwil Kemenkumham Jabar yang diwakili oleh Yana Rubiyana sekaligus memperkenalkan tim benchmarking dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. “Raihan predikat WBK dan WBBM yang dicapai oleh Kanim Kelas I Cirebon bukanlah hal yang mudah. Butuh komitmen bersama antara pimpinan dan pegawai untuk saling mendukung dan menjalankan program yang telah dibuat.”, terang Kartana.
Setelah sesi pemutaran video program unggulan dan tanya jawab, Tim Benchmarking manelusuri Kanim Kelas I Cirebon untuk meninjau secara langsung fasilitas-fasilitas penunjang dalam menjalankan program-program unggulan dimaksud.
Di sisi lain, Kepala Lapas Cibinong, Usman Madjid beserta para staff lainnya, menjelaskan mengenai program-program kerja di Lapas Cibinong yang menjadi inovasi mereka dalam memperoleh predikat WBBM di tahun 2020. Usman menjelaskan program-program unggulan Lapas Kelas IIA Cibinong yang dapat menunjang diperolehnya predikat WBBM. Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke dalam Lapas Cibinong untuk menggali bagaimana program - program kerja dijalankan dan pelayanan apa saja yang disediakan untuk para penghuni dan pengunjung Lapas, mulai dari program pelayanan informasi sampai dengan program pelatihan dan pembinaan.
Dengan dicanangkannya gagasan Kakanwil dalam kegiatan ini kepada seluruh CPNS di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Jabar, diharapkan seluruh CPNS dapat menginspirasi untuk memberikan sumbangsih inovasi dan kekuatan baru untuk merealisasikan target WBBM Kanwil Kemenkumham Jabar di tahun 2021, tentunya dengan diiringi komitmen dan semangat konsisten dari seluruh pihak di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Jabar.
(red/photo : rar,aul,hap/tim benchmarking)