BANDUNG - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Liberti Sitinjak melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Tahanan (Rutan) klas II A Perempuan Bandung di kawasan sebelah timur Lapas klas I Sukamiskin, jalan Saharjo, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (14/05/19).
Dalam kata sambutanya, Liberti Sitinjak menuturkan,”Dengan terbangunnya Rutan Perempuan Bandung diharapkan dapat berfungsi dengan baik bukan hanya fisik bangunannya saja namun juga pembinaan terhadap tahanan wanita harus diperhatikan dengan baik, sehingga para tahanan akan menjadi manusia yang lebih baik saat nantinya kembali berkumpul bersama keluarga dan masyarakat serta tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum.”
Lalu Sitinjak menambahkan,“Kami berharap proses pembangunan Rutan ini berjalan dengan lancar, tepat waktu tanpa hambatan yang berarti. Sehingga, segera dapat dioperasionalkan dan memberikan tempat yang layak bagi tahanan wanita. Namun, yang paling baik adalah jika Rutan ini tidak lagi dipenuhi oleh tahanan wanita baik tindak pidana ringan apalagi pidana berat.” tambahnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya terhadap terselenggaranya acara kita hari ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memudahkan kita dalam mempercepat pembangunan Rumah Tahanan Perempuan Bandung ini.” tutup Sitinjak.
Tampak hadir pada kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Rutan klas II.a Perempuan Bandung ini, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Abdul Aris, Kepala Divisi Keimigrasian, Ari Budijanto, Kepala Rutan Perempuan Bandung, Lilis, para Kepala UPT se-Bandung Raya, Unsur Forkopimda Kota Bandung, Camat Arcamanik, Danramil Arcamanik, Kapolsek Arcamanik, Lurah Sukamiskin dan para tamu undangan lainnya.
Menurut Kepala Rutan (Karutan), Lilis kepada Tim Humas Kanwil Kemenkumham Jawa Barat bahwa Rutan klas II A Perempuan Bandung ini dibangun di atas lahan seluas 11.830 meter yang nantinya dibangun sejumlah 16 kamar hunian dan nantinya diperkirakan selesai hingga akhir bulan September 2019 yang dapat menampung sebanyak 224 Warga Binaan.
(red/foto:Humas Jabar)