BANDUNG - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Imam Suyudi, datangi Kantor Regional III Badan Kepegwaian Negara (BKN) yang beralamat di Jl. Surapati No.10 Bandung, Rabu (08/07/20). Tampak hadir Kepala Divisi Administrasi, Ngadiono Basuki, Kepala Divisi Keimigrasian, Heru Tjondro, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Heriyanto, Kepala Bagian Umum, Eva Gantini, Kepala Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha, dan Rumah Tangga, Yana Rubiyana.
Pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang baru saja dilakukan tadi pagi dengan Kepala Biro Kepegawaian Kemenkumham R.I., Muhammad Henri Hayat yang membahas tentang persiapan tes penerimaan Calon Taruna (Catar) Sekolah Kedinasan Poltekip dan Poltekim. Jawa Barat menjadi wilayah yang banyak diminati oleh pelamar Catar Poltekip dan Poltekim. Maka dari itu, wilayah Jawa Barat menjadi prioritas utama agar pelaksanaan tes tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan dengan tetap disiplin menjalankan Protokol Tetap (Protap) Kesehatan di masa pandemi Covid-19, sesuai dengan arahan dari Kepala Biro Kepegawaian.
Perlu untuk diketahui bahwa Poltekip singkatan dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan merupakan pendidikan sekolah kedinasan Diploma IV di bidang teknis Pemasyarakatan dengan program kuliah selama 4 tahun (setara S1). Setelah lulus Poltekip akan ditempatkan dalam Jabatan Penelaah Status Warga Binaan Pemasyarakatan atau Analis Pemasyarakatan.
Sedangkan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) merupakan pendidikan sekolah kedinasan Diploma IV di bidang teknik Keimigrasian dengan program kuliah selama 4 tahun (setara S1). Setelah lulus POLTEKIM, akan ditempatkan dalam Jabatan Analis Keimigrasian.
Kepala Kantor Regional III BKN Bandung, Imas Sukmariah, dalam sambutannya menyampaikan, “Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mempersiapkan Tes Penerimaan Catar Poltekip dan Poltekim ini agar berjalan lancar dan sebagaimana mestinya.” pesannya sekaligus membuka materi pembahasan persiapan tes.
Selanjutnya, membahas tempat pelaksanaan tes yang strategis dimana kemungkinan tes Computer Assisted Tes (CAT) berlangsung dan diusahakan untuk tidak memberatkan bagi pelamar dengan meninjau alamat pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) pelamar.
Imas Sukmariah menambahkan, “BKN telah membentuk Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS), yang salah satu tugas dan fungsinya yaitu menjaga Protokol Kesehatan tetap berjalan dengan disiplin selama tes berlangsung, penerimaan CPNS yang telah daftar di Tahun 2019, akan diusahakan proses penerimaan selesai di Tahun 2020 ini.” tambahnya.
Imas mengingatkan agar harus ada Tim Kesehatan yang siap bertugas selama tes berlangsung untuk mensuport pelamar yang kurang sehat, alat tulis akan dipersiapkan, untuk sarung tangan dan masker wajib dipakai oleh pelamar. Mengenai sumber tenaga listrik cadangan (Genset), telah kami persiapkan sebelumnya berkodinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kemudian pertemuan yang sinergis ini diabadikan dengan foto bersama. Tetap produktif di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)/New Normal.
(red/foto : Hot/Zis)