PROYEK PERUBAHAN KAKANWIL (IBNU) UNTUK PENGAMANAN LAPAS DAN RUTAN SE INDONESIA

kakanwil proyekperubahan 1

BANDUNG- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Ibnu Chuldun gelar Forum Diskusi “Strategi Kolaboratif Manajemen Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara di Indonesia” di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin, Sabtu (15/09/18).

Acara ini merupakan salah satu rangkaian aktualisasi Proyek Perubahan dari Tugas Akhir Diklat PIM I Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Ibnu Chuldun. Hadir dalam acara yaitu Setia Budhy Algamar sebagai coach dari Kakanwil, Muhammad Sigit rekan Diklat PIM I dari Deputi Bidang Pencegahan PPATK, Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Dodot Adikoeswanto, Kepala Bagian Umum, Eva Gantini, Kepala Bagian Program dan Pelaporan, Toni Sugiarto, dan jajaran Pejabat Struktural Lapas Kelas I Sukamiskin.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Ibnu Chuldun menjelaskan “Strategi Kolaboratif Manajemen Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara di Indonesia adalah langkah-langkah strategis melakukan kolaborasi dengan aparat penegak hukum lainnya dalam fungsi pengamanan Lapas dan Rutan di Indonesia. Salah satu hasilnya kami akan membuat cluster pembagian pengamanan lapas dan rutan (minimum, medium, high dan maximum risk) sesuai dengan hasil pemetaan risiko pengamanan dalam lapas dan rutan seluruh Indonesia. Harapan kami Proyek Perubahan ini terwujud dan diberlakukan pada Tahun 2020 di Lapas dan Rutan seluruh Indonesia".

Setia Budhy Algamar, Widyaiswara PIM I “sebelumnya saya mengutip dari salah satu ucapan Presiden RI “yang mengalahkan sebuah bangsa, bukan lagi negara kuat atau besar tapi yang bisa mengalahkan sebuah bangsa adalah orang-orang yang lebih cepat dari kita” jadi kecepatan itu yang menentukan sebuah perubahan. Proyek Perubahan itu untuk menggerakkan perubahan di institusi masing-masing. Proyek Perubahan menuntut peserta Diklat PIM untuk membuat inovasi dari diri sendiri yang bisa merubah organisasi atau institusi menjadi lebih baik, menjawab semua masalah organisasi”.

Lebih lanjut Setia Budhy memberi pesan “Pak Ibnu harus bisa membuktikan output dari Milestone Strategi Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang. Jangan sampai terjebak dengan idealisme dan gaya-gayaan, sangat penting menentukan jumlah output dari Strategi Jangka Pendek yang berar-benar dapat dipenuhi, karena strategi Jangka Pendek ibarat Stepping Stone untuk hasil yang lebih luas lagi”.

“Saya sangat apresiasi Pak Ibnu, setiap kali saya berikan kritik atau koreksi dalam rancangan proyek perubahannya, pak Ibnu langsung segera lakukan evaluasi. Siang saya koreksi, malam hari pak Ibnu sudah kirim perubahannya ke saya”. Puji Setia Budhy.

 kakanwil proyekperubahan 2kakanwil proyekperubahan 3kakanwil proyekperubahan 4kakanwil proyekperubahan 5 

(red/foto : Fauzie & Azis)


Cetak   E-mail