PERINGATI HARI ANAK NASIONAL DI LPKA BANDUNG SEJUMLAH 57 ANDIK DAPATKAN REMISI

PERINGATI HARI ANAK NASIONAL DI LPKA BANDUNG SEJUMLAH 57 ANDIK DAPATKAN REMISI

Artboard 2

BANDUNG-Kamis (23/07/20) Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reinhard Silitonga bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Walikota Bandung Oded Muhammad Danial serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat Imam Suyudi hadiri acara Peringatan Hari Anak Nasional yang bertemakan "Anak terlindungi Indonesia Maju" di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Jl. Pacuan Kuda no.3 A Arcamanik Bandung.

Acara ini diselenggarakan langsung maupun virtual pun difasilitasi Video Teleconference yang memanfaatkan aplikasi Zoom Cloud Meeting sehingga dapat diikuti oleh seluruh Kakanwil dan Ka-UPT se-nusantara.

Turut hadir Forkopimda Jawa Barat, perwakilan DPRD Komisi 5, Kepala Divisi Administrasi Ngadiono Basuki, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Heriyanto, Kepala Divisi Keimigrasian Heru Tjondro, Kepala Divisi Pemasyarakatan Abdul Aris, seluruh Ka-UPT Bandung Raya dan Dharma Wanita Persatuan Pengayoman, Dharma Wanita LIPI.

Hari anak nasional merupakan hasil Keputusan Presiden Soeharto (Keppres) No. 44 Tahun 1984 yang menetapkan bahwa Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli yang diselaraskan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979.

Artboard 7

Artboard 8

Artboard 9

Artboard 10

Artboard 6

 

Mengawali kegiatan Reinhard, Uu dan Oded terlebih dahulu menjalani rapid test yang merupakan bagian dari prosedur protokol kesehatan di Lembaga Pemasyarakatan. Usai itu, mereka meninjau ruang kelas, perpustakaan dan lapangan sepak bola. Mereka bercengkrama dan memberikan motivasi pada anak didik agar lebih semangat untuk menimba ilmu. Di samping itu, mereka menyempatkan diri untuk bermain bola bersama anak didik.

Artboard 3

Kemudian, mereka menuju Aula untuk memulai serangkaian acara Peringatan Hari Anak Nasional. Dimulai dari pentas seni tari anak didik, puisi, pentas band musik karya anak didik, pemberian hasil karya kreativitas anak didik kepada Wagub, Dirjenpas, Walikota Bandung.

Artboard 5

Kemudian pemutaran video singkat mengenai biografi anak didik di LPKA Bandung, yang mendeskripsikan bahwasannya anak berhak mendapatkan kesejahteraan, pembinaan dan pendidikan serta sejarah terciptanya Sekolah Mandiri Merdeka di LPKA Bandung.

 

 

Pada kesempatan selanjutnya, Oded menyampaikan, "Pemerintah harus hadir untuk anak2 kita. Untuk para orgtua seluruh indonesia. Ank2 kita memiliki hak pendidikan, perlindungan. Pendidikan yg utama adalah di rumah masing, yang baik dan benar serta penuh cinta kasih. Mari kita bersama-sama jadikan rumah kita Madrasah Utama. Sifat kebaikan pada anak bisa tumbuh dan berkembang. Selamat hari anak nasional, kepada seluruh anak bangsa, saya percaya dan titipkan masa depan bngsa ada pada kalian." pesannya.

Artboard 10 copy

Artboard 1

Reinhard mengamanatkan, "Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah menjamin pendidikan bagi anak. Pendidikan bagi anak tidak boleh terhenti oleh proses pidana, tetap wajib menjalankan pendidikan. Sebagai peran penting dari Lembaga Pemasyarakatan, harus memperhatikan pendidikan, pembinaan, keterampilan, pelatihan untuk anak. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memiliki program pendidikan Sekolah Merdeka Mandiri. Di samping itu, program remisi untuk anak atas dasar kemanusian. Pemberian remisi ini merupakan wujud nyata Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melakukan pembinaan kepada anak." amanatnya.

Artboard 10 copy 2

Pada kesempatan ini Reinhard selaku Dirjenpas memberikan remisi khusus anak yang berjumlah total 857 anak didik secara nasional, khusus untuk di LPKA Bandung sejumlah 57 anak didik yang diantaranya sejumlah 35 anak didik tersebut sudah terkonfirmasi persyaratannya . Mereka yang mendapatkan remisi ini berasal dari anak-anak yang terlibat berbagai masalah hukum mulai dari pidana asusila hingga ketertiban umum.

Artboard 4

Selanjutnya, Uu menegaskan, “Semoga anak indonesia lebih hebat, canggih dan rajin belajar. Anak adalah penerus pembangunan dan estafet kepemimpinan serta harus mampu meneruskan perjuangan kita. Anak adalah amanah, mrilah kita kiatkan anaka melalui media keluarga. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan, mencersaskan kehidupan bangsa. Disampinf belajar ilmu duniawi, jgn lupa pendidikan keagamaan sesuai agama dan kepercayaannya masing.” tegas Uu dalam sambutannya.

 

Acara pun dilanjutkan pemberian sertifikat kelulusan anak didik kepada perwakilan pendidik dan foto bersama. Penghargaan kepada Uu dan Oded yang telah berhasil menyukseskan program pembinaan dan pendidikan di LPKA Bandung. Pemberian face shield dari DWP LIPI kepada anak didik dan makan bersama sampai pada akhir acara.

(red : Lamhot foto : Azis/Eca/Flamy Editor : Agies)


Cetak   E-mail