BOGOR- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Imam Suyudi didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Abdul Aris, Kepala Divisi Administrasi Ngadiono Basuki dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Heriyanto hadiri Serah Terima Jabatan 5 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Kepala Lapas Kelas IIA Bogor, Kepala Lapas IIA Cibinong, Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Kepala Rutan Kelas I Depok, Kepala Bapas Kelas II Bogor yang dilaksanakan di Aula Sahardjo Lapas Bogor, Senin (28/12/20).
Prosesi yang diawali dengan penandatanganan berita acara Sertijab dan Serah terima Memori Jabatan dari Kalapas Lama kepada Kalapas Baru yang dilakukan secara bergantian yang diawali dari Kalapas Kelas IIA Bogor dari Teguh Wibowo kepada Yohanes Waskito, Kepala Lapas IIA Cibinong Ardian Nova kepada Usman, Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi Yosafat Rizanto kepada Christo Victor, Kepala Rutan Kelas I Depok Dedi Cahyadi kepada Anton dan Kepala Bapas Kelas II Bogor Saefudin kepada Teolina Saragih.
Kami selaku pimpinan di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat menyambut baik dinamika pergantian kepala satuan kerja di Jawa Barat. Lapas Kelas IIA Bogor, Lapas Kelas IIA Cibinong, Lapas Kelas IIB Sukabumi, Rutan Kelas I Depok, Bapas Kelas I Bogor merupakan satuan kerja yang saat ini, memegang peran penting dalam penilaian kinerja Kementerian Hukum dan HAM. Sebagai salah satu Lembaga Pemasyarakatan yang membangun Zona integritas untuk menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Dalam hal pembangunan Zona Integritas yang menjadi tujuan utama sebagai perwujudan komponen hasil adalah Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN serta Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat. Kepala satuan kerja selaku pemimpin harus menciptakan dinamika organisasi yang sehat dan mendorong para pegawainya untuk mengembangkan kreativitas bagi kemajuan satkernya. Kreativitas yang dapat dilihat dari banyaknya inovasi atas pelaksanaan tugas dan fungsi di masing-masing bidang bagian, terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik.
" Pergantian pimpinan tiada lain bertujuan agar terjadi perubahan ke arah yang lebih baik, untuk pencapaian target bahkan konsistensi serta kestabilan dalam kinerja demi pelayanan publik yang berkualitas," tegas Imam Suyudi dalam sambutannya.
(Red/foto : Azs/Agies)