BANDUNG - Memasuki hari ketiga yang diagendakan menjadi penutup rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Capaian Kinerja Semester 2 Tahun 2020 Dan Action Plan Target Kinerja Tahun 2021 yang diadakan dari Hotel JS Luwansa. Kanwil Kemenkumham Jawa Barat mengikuti kegiatan tersebut secara virtual melalui zoom meeting. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Imam Suyudi, dan seluruh pimpinan tinggi pratama mengikuti acara penutupan Kegiatan tersebut dari Aula Soepomo.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya optimalisasi kinerja, harapan ke depan kita harus dapat berkontribusi dalam menciptakan berprestasi dalam memberikan kinerja yang terbaik” Ujar Razilu, Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Ekonomi sekaligus Ketua Steering Committee dalam sambutannya.
“Target Kinerja 2021 sebanyak 113 Tarja yang terdiri dari 86 Tarja 11 Unit Utama Eselon I (31 Tarja Revolusi Digital), dan 27 Tarja Kanwil (6 Tarja Revolusi Digital) untuk Kepala Kantor Wilayah 4 Tarja, Divisi Administrasi 4 Target Kinerja, Divisi Pelayanan Hukum dan HAM 11 Tarja, Divisi Pemasyarakatan 6 Tarja, dan Divisi Keimigrasian 2 Tarja.” Razilu menjelaskan.
Setelah sambutan dari Ketua Steering Committee dilanjutkan dengan penyerahan hasil rapat koordinasi Pengendalian Capaian Kinerja Semester 2 Tahun 2020 Dan Action Plan Target Kinerja Tahun 2021 kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Bambang Rantam Sariwanto.
“Semakin kesini, seluruh jajaran menjadi semakin memahami terhadap konteks Kinerja, oleh karenanya apresiasi kepada seluruh peserta. Kita berupaya untuk memecut perencanaan untuk tahun 2021 agar dapat mengoptimalkan kinerja, sehingga kegiatan yang dilaksanakan dapat betul-betul mendorong kinerja.” Ujar Bambang Rantam dalam sambutannya.
“Action Plan yang disusun harus benar-benar dilaksanakan, dan harus memunculkan kearifan lokal dan mengandung unsur kreatif dan inovatif dari masing-masing Kantor Wilayah. Buat langkah-langkah yang luar biasa, namun tetap pada koridornya. Bangun Budaya Kerja yang berintegritas dan melayani. Terapkan sistem reward and punishment, yang diimbangi dengan kepatuhan jajaran atas implementasi aturan yang Merujuk pada Unit Kepatuhan Internal.” Pungkas sekaligus menutup kegiatan Rakor tersebut.
(red/Agies)