PEJABAT KEMENKUMHAM BAHAS MEKANISME TES SKB CPNS 2018 DAN TES TAHAP SELANJUTNYA

RAPAT TES skb 1

 

RAPAT TES skb 2

 

RAPAT TES skb 3

 

JAKARTA- Para pejabat Kementerian Hukum dan HAM hari ini, Jum’at (09/11/18) gelar rapat kerja terkait seleksi CPNS TA 2018 tahap selanjutnya setelah menjalani tes CAT SKD yang bertempat di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM jalan Kuningan, Jakarta Selatan.

Rapat tersebut dipimpin langsung Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto didampingi Inspektur Jenderal Kemenkumham, Aidir Amin Daud dan Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenkumham, M. Arifin serta dihadiri para panitia pusat dan panitia daerah diseluruh Indonesia termasuk Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Ibnu Chuldun dan Kepala Divisi Administrasi, Dodot Adikoeswanto.

Dalam arahannya kepada panitia pusat dan daerah terkait pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) penerimaan CPNS TA 2018, Bambang selaku Sekretaris Jenderal Kemenkumham mengatakan,’’Syukur alhamdulillah bahwa pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar telah kita laksanakan dengan baik dan berjalan dengan lancar, Kemenkumham sebagai pengguna pertama titik-titik lokasi CAT yang disiapkan oleh BKN dan menjadi pilot project keberhasilan pelaksanaan CAT bagi K/L lain.’’katanya.

‘’Selanjutnya kita akan menghadapi Seleksi Kompetensi Bidang, dimana bobot penilaian adalah sebesar 60%; Merupakan tahapan seleksi yang sangat menentukan kelulusan akhir. Oleh karena itu, saya minta kepada Para Panitia, khususnya Panitia Daerah untuk dapat melaksanakan SKB secara profesional, akuntabel, transparan, tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat akan adanya kecurangan, khususnya pada Seleksi Wawancara.’’tutur Bambang.

Kemudian Bambang menerangkan bahwa Panitia Pusat juga akan ditugaskan untuk menjadi penguji wawancara di daerah dan akan menjadi penyeimbang bagi Panitia Daerah dalam memberikan penilaian.

‘’Bentuk SKB bagi SLTA sederajat adalah kesamaptaan dan wawancara, dimana penilaian untuk Kesamaptaan kita serahkan kepada pihak ketiga yang profesional dan berkompeten untuk melaksanakan itu. Bentuk SKB bagi Dokter, Magister, Sarjana dan D-III adalah dengan CAT (Bahasa Inggris dan Muatan Substansi Jabatan); atau Praktek Komputer bagi Jabatan Pengelola T.I dan Wawancara untuk seluruh Jabatan.’’papar Bambang.

‘’Seleksi Wawancara seperti tahun 2017, dilaksanakan dengan berbasis IT dimana para penguji sudah dipandu melalui komputer dihadapannya, terkait pertanyaan, kalimat kunci jawaban dan pedoman penilaian, lalu penilaian secara otomatis langsung terkirim ke Pusat, dan pada hari itu pula dapat ditayangkan hasilnya kepada para peserta.’’Tambahnya.

‘’Pada kesempatan ini pula, saya himbau kepada Panitia Daerah untuk terus menerus menayangkan video terkait tugas-tugas khususnya penjaga tahanan baik di Lapas/Rutan maupun Rudenim, agar para pelamar faham betul akan beban dan resiko kerja yang akan dijalani, sehingga kita dapat benar-benar menyaring para pegawai yang memiliki tekad secara penuh mengabdi pada Kemenkumham. Jangan sampai ada pegawai yang nantinya mengundurkan diri karena baru tahu tugas-tugas sebagai penjaga tahanan itu seperti apa.’’jelas Bambang

Bambang berharap,’’Mudah-mudahan pelaksanaan SKB juga berjalan dengan baik dan lancar, tidak menimbulkan berita-berita yang negatif baik pada saat di lapangan maupun yang beredar di media sosial, dan semoga dengan penerimaan CPNS ini kita mendapatkan generasi penerus di Kemenkumham yang terbaik dan yang berintegritas.’’Tandasnya. (red/foto:56W/Daenk Udin)

 

Cetak