MENKUMHAM BUKA “THE 10TH WORLDWIDE GLOBAL ALLIANCE FOR JUSTICE EDUCATION CONFERENCE” UNPAS

041219 KeynoteSpeechPasundan 8

BANDUNG – Langsung dari Kampus Universitas Pasundan dalam rangka “The 10th Worldwide Global Alliance for Justice Education Conference” Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., berkesempatan untuk menyampaikan Keynote Speech sekaligus membuka Konperensi yang digelar untuk kesepuluh kalinya ini.

Disambut langsung oleh Rektor Universitas Pasundan, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, dan ketua PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Tarudzi, M.Si., Menkumham RI yang didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Liberti Sitinjak dan Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, sebelum melaksanakan Keynote Speech dan membuka Konperensi disambut dengan obrolan santai sekaligus coffee morning oleh pejabat terkait dari Paguyuban dan Universitas Pasundan.

041219 KeynoteSpeechPasundan 8

Konperensi yang dilaksanakan hari Rabu (04/12/2019) ini dihadiri oleh peserta dari 48 Negara dengan tema “The Inspiration and Diversification of Justice Education” berkesempatan dibuka langsung oleh Menteri hukum dan Haka Asasi Manusia RI, dalam Keynote Speech ber bahasa inggris nya, Yasonna menyampaikan, ”Tema Konferensi hari ini: "Inspirasi dan Diversifikasi Pendidikan Keadilan" sangat relevan dengan tantangan global saat ini, di mana masalah keadilan dan pendidikan mendapatkan perhatian dunia sebagai hak asasi manusia yang mendasar”.

Dalam kasus kami, sebagai bagian dari reformasi peradilan nasional, kami telah terlibat dalam beberapa kerja sama internasional untuk mendukung upaya kami dalam memperkuat lembaga hukum dan meningkatkan pendidikan hukum di Indonesia. Bekerja dengan entitas internasional selalu menginspirasi dan mendorong karena menciptakan inisiatif baru untuk meningkatkan kapasitas nasional kita.” Ungkapnya.

Sebagai bagian dari proses diversifikasi, kita juga perlu memiliki pendekatan baru dalam pendidikan kita untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada mahasiswa hukum untuk mendapatkan paparan keterampilan praktis yang diperlukan untuk melayani sebagai hakim, jaksa penuntut atau pengacara litigasi. Lulusan hukum profesional tentu diperlukan untuk mendukung sistem peradilan kita. Pendidikan berkualitas tinggi sangat penting dan harus dikembangkan lebih lanjut. Pekerjaan bersama seperti mengadakan Konferensi hari ini memang sangat bermanfaat karena mahasiswa dan manajemen Universitas Pasundan dapat memperoleh pelajaran yang diperoleh dan memperluas jaringan internasional mereka.” Tambahnya.

Kementerian kami membuka kemungkinan bagi mahasiswa hukum untuk melakukan magang di unit yang berbeda. Jika anda tertarik, silakan mendaftar secara online melalui situs web kami, ini akan memberi anda pengalaman yang baik tentang bagaimana melayani publik dengan pengetahuan yang telah anda pelajari dalam studi anda sekalian. Akhirnya, saya ingin anda saling berdiskusi dan berbincang pada forum penting ini. Saya yakin bahwa dengan partisipasi akademisi dan pakar yang memiliki reputasi internasional, Konperensi ini akan berhasil dan bermanfaat bagi kita semua.” Tutup Yasonna.

Terakhir setelah seluruh rangkaian acara dilaksanakan foto bersama Menkumham, Pejabat terkait Paguyuban dan Universitas Pasundan, serta seluruh peserta konperensi dari 48 Negara yang hadir pada kesempatan ini, termasuk didalamnya pakar dan mahasiswa internasional.

041219 KeynoteSpeechPasundan 8

041219 KeynoteSpeechPasundan 8

041219 KeynoteSpeechPasundan 8

041219 KeynoteSpeechPasundan 8

041219 KeynoteSpeechPasundan 8

041219 KeynoteSpeechPasundan 8

(red/foto: Humas)


Cetak   E-mail