LIBERTI SITINJAK PIMPIN UPACARA HARI PAHLAWAN DI RUTAN BANDUNG," JADILAH PAHLAWAN MASA KINI"

 

Hari Pahlawan 1Hari Pahlawan 2Hari Pahlawan 3Hari Pahlawan 4Hari Pahlawan 5Hari Pahlawan 6Hari Pahlawan 7Hari Pahlawan 8Hari Pahlawan 9

BANDUNG - Upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November yang digelar dilingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar berlangsung penuh khidmat dan kali ini dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas I Kebon Waru Bandung, Jalan Jakarta No.29 Kota Bandung, Senin (11/11/19).

Pada kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah Liberti Sitinjak menjadi inspektur upacara, turut hadir Kepala Divisi Pemasyarakatan Abdul Aris, Kepala Divisi Keimigrasian Ari Budijanto, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Heriyanto, Kepala Divisi Administrasi Ceno Hersusetiokartiko, para pejabat administrator, pengawas dan pelaksana JFT, JFU dilingkungan Kanwil Kemenkumham Jabar serta para Kepala UPT se-Jawa Barat juga Warga Binaan Rutan Bandung.

Sementara itu Liberti Sitinjak selaku Inspektur upacara yang membacakan sambutan Menteri Sosial RI. Dalam sambutan tersebut, Liberi Sitinjak mengingatkan pentingnya generasi kini mengingat jasa para pahlawan. "Peristiwa perang mengingatkan kita bahwa pada kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri. Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut hendaknya perlu terus ditumbuh kembangkan didalam hati sanubari kita," imbuhnya.

Ia juga menyoroti perkataan Proklamator Bung Karno yang menyebut jika bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Untuk itu, dia ingin peringatan Hari Pahlawan ini membangkitkan rasa cinta pada para pahlawan.

"Peringatan Hari Pahlawan ini kita bangkitkan semangat berinovasi bagi anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini. Sebagaimana sesuai dengan tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2019 adalah "Aku Pahlawan Masa Kini", menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun yang memperkuat keutuhan NKRI," paparnya.

"Seperti menolong sesama yang terkena musibah, tidak menyebarkan berita hoaks, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain dan sebagainya. Jika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa, sekarang untuk menjadi pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata, mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan," pungkasnya. (red/foto: Humas Jabar)

 


Cetak   E-mail