CIREBON - Di penghujung tahun 2020 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat melepas sejumlah Kepala Unit Pelaksana Teknis untuk Promosi maupun Mutasi, semua dilakukan dalam rangka penyegaran organisasi dimana dari hari ke hari organisasi dituntut untuk terus bekerja keras dan berkinerja, semua semata-mata dilakukan demi memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yaitu memberikan Pelayanan yang Terbaik (Prima) kepada masyarakat.
Seperti halnya yang dilakukan oleh 3 (tiga) UPT di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) pada hari ini (Rabu, 30/12/2020) melaksanakan Serah Terima Jabatan yaitu : Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Cirebon dari Jalu Yuswa Panjang kepada Nur Bambang Suprihandono, untuk Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Cirebon dari Giyanto kepada Edy Saryanto, dan Kepala Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara Kelas I Cirebon dari Riyanto kepada Fajar Nurcahyono Assyifa yang dilaksanakan di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Cirebon. Serah Terima Jabatan Kepala Unit Pelaksana Teknis Wilayah Ciayumajakuning ini disaksikan oleh Kepala Divisi Administrasi Ngadiono Basuki mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat serta dihadiri Kepala Unit Pelaksana Teknis se Wilayah Ciayumajakuning.
"Pergantian kepemimpinan ini merupakan suatu dinamika organisasi dalam satuan kerja di lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, kita harus menyikapinya dengan pemikiran yang terbuka atas segala perubahan. Pergantian kepala satker, pola mutasi dan promosi dalam suatu organisasi harus dipandang sebagai sesuatu yang wajar dan mutlak dilakukan guna penyegaran organisasi dan menuju perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Kami selaku pimpinan tinggi di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat sangat menyambut baik dinamika pergantian kepala satuan kerja di Jawa Barat". ungkap Basuki.
Ditambahkan lebih lanjut dalam hal Pembangunan Zona Integritas (ZI) yang menjadi tujuan utama sebagai perwujudan komponen hasil adalah Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN serta Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Kepala Satuan Kerja selaku Pimpinan harus menciptakan dinamika organisasi yang sehat dan mendorong para pegawainya untuk mengembangkan kreativitas bagi kemajuan satkernya. Kreativitas dapat dilihat dari banyaknya inovasi atas pelaksanaan tugas dan fungsi di masing-masing bidang bagian, terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik.
"Suatu organisasi yang mengalami pergantian pimpinan bertujuan agar terjadi perubahan tentunya perubahan ke arah yang lebih baik, untuk pencapaian target bahkan konsistensi serta kestabilan dalam kinerja demi pelayanan publik yang berkualitas. Hal inilah yang ingin saya tekankan pada acara serah terima jabatan dan pisah sambut ini". tutup Basuki.
(red/foto : Adb/Sgw, Editor : Bayu)