KANWIL KUMHAM JABAR TERIMA BANTUAN HEWAN KURBAN DARI BANK SYARIAH MANDIRI

KANWIL KUMHAM JABAR TERIMA BANTUAN HEWAN KURBAN DARI BANK SYARIAH MANDIRI

penyerahan hewan kurban mandirsyariah 1

 

penyerahan hewan kurban mandirsyariah 2

 

penyerahan hewan kurban mandirsyariah 3

 

penyerahan hewan kurban mandirsyariah 4

 

BANDUNG- Kepala cabang Bank Syariah Mandiri Muhammad Toha Bandung Fitri Kurnia Wulandari beserta jajaran menyerahkan satu ekor sapi kurban kepada Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar. Penyerahan hewan kurban diterima langsung  Kepala Divisi Administrasi Ngadiono Basuki di halaman Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar jalan Jakarta no.27 Bandung, Kamis (30/07/20).

Turut hadir dalam acara serah terima ini Kepala Divisi Pemasyarakatan Abdul Aris, Kepala Bagian Umum Eva Gantini dan pengurus DKM Attaqwa Cecep Wawan Riawan serta Regional Financing Risk & Recovery Manager Bank Syariah Mandiri Sese Dedi Mulyadi, Area Manager Siti Syafriah.

Dalam acara penyerahan hewan kurban tersebut Sese Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa kegiatan berkurban merupakan agenda rutin tiap tahun dari PT Bank Syariah Mandiri di seluruh Indonesia.

“Ini merupakan komitmen manajeman PT Bank Syariah Mandiri untuk terus berkontribusi pada umat,” tutur Sese.

Sementara itu Kepala Divisi Administrasi Ngadiono Basuki mengatakan penyerahan hewan kurban ini akan dibagikan kepada warga di sekitar lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar. 

“Hewan kurban ini akan kami serahkan ke pengurus DKM Attaqwa dilingkungan Kanwil Kemenkumham Jabar selanjutnya untuk disembelih dan dagingnya akan dibagikan ke warga sekitar dilingkungan Kanwil Kemenkumham Jabar,” tuturnya.

Ngadiono beserta jajaran sangat mengapresiasi tentang kegiatan ini. Ia berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut untuk saling peduli kepada sesama umat, kususnya dimasa pandemi covid-19 sekarang ini yang masih tengah mewabah.

“Kami memberikan apresiasi kepada PT Bank Syariah Mandiri khususnya Cabang Muhammad Toha kota Bandung, karena terus berkomitmen untuk peduli terhadap kegiatan-kegiatan sosial kususnya di Jawa Barat,” imbuh Ngadiono. (red/foto/editor: 56W/Azs).

Cetak