BANDUNG - Hari ini (Senin, 18/05/2020) seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Jawa Barat dikumpulkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Liberti Sitinjak, didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Abdul Aris, melalui Teleconference yang bertujuan mengikuti arahan dan penguatan dari Kepala Kantor Wilayah terkait dengan proses Penilaian Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) oleh Tim Internal Kementerian Hukum dan HAM yang pada hal ini oleh Tim dari Inspektorat Jenderal.
Dibuka oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan yang menyanpaikan bahwa, memberikan pelayan kunjungan melalui daring atau video call karena ada nya pandemi covid-19 di bulan suci ramadhan ini khususnya mendekati lebaran, kemudian meningkatkan tugas pengawasan serta pengawasan WBP yang di Asimilasi dan kabar atau wajib lapor nya sudah tidak dilaksanakan untuk segera diselidiki dan ditindaklanjuti. Kemudian PK Bapas diseluruh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat untuk melakukan optimalisasi kegiatan pengawasan atau monitoring WBP yang melakukan Asimilasi.
Dilanjutkan dengan penguatan dari Kepala Kantor Wilayah yang diawali dengan permohonan maaf dikarenakan mundurnya waktu teleconference bersama UPT ini karena adanya arahan langsung dari Menteri Hukum dan HAM RI, yang kemudian menyampaikan, "Lapas/Rutan diseluruh Jawa Barat dalam keadaan terkendali saat ini, dari 3437 WBP yang sudah kita Asimilasikan di Jawa Barat ada 8 WBP yang melakukan pelanggaran kembali, saya perintahkan kepada pada Kadivpas untuk menjadi catatan membuat tim pendampingan dari Kanwil Untuk ke UPT dibagi sesuai 5 Wilayah Korwil dalam rangka memonitoring WBP yang di asimilasikan".
Kakanwil menyanpaikan bahwa, "Menjelang Hari Lebaran khususnya hari Lebaran Pertama atau Lebaran Kedua WBP pastinya mengharapkan bahwa mereka dapat dikunjungi oleh keluarga, sehubungan dengan edaran dari pemerintah pusat bahwa sampai detik ini belum ada yang dapat dan boleh melakukan kunjungan ke Lapas/Rutan, oleh karena itu saya menawarkan bagaimana kalo pada hari Lebaran Pertama seluruh pegawai pada Lapas/Rutan menyumbangkan sebagian rizki nya untuk makan bersama dengan WBP dari pegawai dan Dharma Wanita, pada waktu makan pagi, siang, maupun malam hari, dalam rangka untuk meredakan keresahan WBP karena tidak dapat dikunjungi oleh keluarganya".
"Melalui Rapat ini saya mengemukakan wacana ini untuk di timbang oleh seluruh KaUPT dan para pegawainya apakah bersedia atau tidak menyedekahkan sebagian rezekinya, nanti dari Kantor Wilayah akan dikirim kan Pimti untuk membuka acara dan mewakilkan sambutan dari Dirjen Pemasyarakatan ata Menteri, dengan harapan agar dapat mengobati rasa kerinduan maupun kekecewaan para WBP di hari pertama Lebaran ini." Pungkas nya.
Dan setelah melalui diskusi secara bergantian perwakilan Kepala UPT di masing-masing 5 korwil di Jawa Barat seluruhnya UPT sanggup untuk menyelenggarakan niat mulia di hari Pertama Lebaran ini yaitu menyediakan makanan dengan menu yang umum pada Hari Raya Lebaran dengan menyama rata kan menu tersebut sebagai bentuk semangat kebersamaan diseluruh UPT Pemasyarakatan di Jawa Barat Khususnya.
(red/foto: toh/bayu)