KAB. BANDUNG - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat R. Andika Dwi Prasetya, Direktur Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Santun Maspari Siregar, bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Jawa Barat Andi Taletting Langi, pada hari ini menghadiri kegiatan Pertemuan Antar Daerah (PAD) Ke-5 Pengwil Jawa Barat Ikatan Notaris Indonesia (INI) yang dilaksanakan di Hotel Grand Sunshine, Soreang, Kab. Bandung (Jum’at,13/01/2023)
Persembahan tarian pembukaan yang bernama ”Keser Bojong”, yang merupakan tarian khas Kabupaten Bandung, persisnya dari Kec. Rancaekek. Kemudian dilanjutkan dengan laporan kegiatan oleh Tantri Sulistyo Widarti sebagai ketua panitia pelaksana Pertemuan Antar Daerah ke-5. Dalam laporannya Tantri mengatakan "Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia (INI) adalah satu-satunya nya perkumpulan profesi notaris di Indonesia, dengan umur yang sudah mencapai 114 tahun. merupakan perkumpulan yang tujuannya sebagai ajang pertemuan dan bersilaturahmi antara para Notaris yang menjadi anggotanya. Maka dengan diselenggarakannya kegiatan Pertemuan Antar Daerah ke-5 ini diharapkan para notaris se-Jawa Barat dapat menjadi lebih solid". Dengan peserta lebih dari 350 orang notaris dari berbagai wilayah di Jawa Barat. Dengan panita penyelenggara dari Bandung Raya, Sumedang, Cimahi (Barayasuci) Pengwil INI.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Irfan Ardiansyah. "PAD adalah koordinasi wilayah ke daerah, menginginkan aspirasi dari para anggota yang ada daerah dapat tersalurkan ke pengurus wilayah. Begitupun aspirasi dari wilayah yang dapat diteruskan ke pengurus pusat. Wujud. Dengan diselenggarakannya Pertemuan Antar Daerah yang rutin diharapkan dapat munculnya talenta-talenta notaris di daerah." Ujar irfan dalam sambutannya. Sebagai Ketua Pengurus Wilayah Jawa Barat Ikatan Notaris Indonesia Irfan berpesan agar para anggota notaris jangan menyimpang dari aturan yang berlaku, apalagi Ditjen AHU yang selalu memberikan arahan kepada para notaris di wilayah maupun daerah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat R. Andika Dwi Prasetya memberikan sambutannya sekaligus membuka kegiatan Pertemuan Antar Daerah dengan tema “Teori dan Praktik Perkumpulan di Indonesia Ditinjau Dari Hukum Perdata.” Dalam sambutannya, Andika mengatakan cukup takjub melihat kekompakan para anggota notaris di Jawa Barat dengan rutinnya diadakan Pertemuan seperti ini. “Berdasarkan pangkalan data Kantor Wilayah, data kuantitatif terkait perkumpulan ada 25.417 perkumpulan di Jawa Barat, dengan banyaknya perkumpulan yang telah didirikan di Jawa Barat ini, terlihat peran besar para notaris jumlahnya cukup banyak juga terhadap penyelenggaraan administrasi perkumpulan.” ujar Andika dalam sambutannya.
Keynote speech pada kegiatan ini dipersembahkan oleh Direktur Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Santun Maspari Siregar. dalam sambutan kunci yang disampaikan santun, memuat mengenai perkumpulan. “Pemerintah hadir dan memberikan pengaturan agar penggunaan kebebasan, khususnya kebebasan berserikat dan berkumpul, agar tidak melanggar hak asasi manusia setiap warga negara” tutur Santun. Ia juga memaparkan bahwa Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum untuk mengedepankan prinsip kecermatan (kehati-hatian), sehingga semenjak tahun 2019 Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum menerapkan tahapan verifikasi nama maupun akta pendirian perkumpulan, yang dilakukan oleh Tim Verifikator. Hal ini untuk meminimalisir adanya pengelabuan hukum serta potensi permasalahan di kemudian hari. Dalam pengesahan pendirian perkumpulan, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum tidak semata-mata mempertimbangkan dari sisi hukum an sich, namun juga mempertimbangkan unsur-unsur lain termasuk ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan negara.
Sebelum memasuki sesi pemaparan materi oleh narasumber. Wakil Bupati Kab. Bandung Sahrul Gunawan, memberikan sambutan. Dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih telah datang di kab bandung. Kemudian sahrul mengajak berkolaborasi, salah satunya bergandengan untuk memajukan UMKM di wilayah Kab. Bandung. Seperti memberikan pendampingan advokasi untuk para pelaku UMKM. “Sebagai Wakil Bupati Kab. Bandung, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia se-jawa Barat, dan juga semua yang hadir pada hari ini. Saya juga ingin mengajak semua untuk bekerja sama dalam memajukan UMKM di wilayah Kab. Bandung. Salah satunya dengan memberikan pendampingan advokasi untuk para pelaku UMKM." ujar Sahrul. Setelah sambutan Sahrul diminta para peserta untuk menyanyikan beberapa lagu.
Memasuki agenda utama, yaitu penyampaian materi Teori tentang perkumpulan yang dipaparkan oleh Herlien Budiono, dan yang bertindak sebagai moderator ialah Dewi Nelly Yanti. Para peserta sangat antusias menyimak materi yang disampaikan oleh Herlien Budiono. Herlien menjelaskan secara detail proses perkumpulan terbentuk. Dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta yang hadir. Beranjak ke pemaparan ke materi yang selanjutnya. Tim verifikator dari Ditjen Administrasi Hukum Umum memaparkan mengenai Pendaftaran perkumpulan dalam praktek. Tim menjelaskan mengenai syarat dan cara pendirian perkumpulan yang harus dilewati oleh pemohon, sehingga para notaris yang hadir di kegiatan ini sebagai peserta dapat mengetahui proses yang harus dilewati.
Kegiatan seminar diakhiri dengan pemberian plakat kepada narasumber dan panitia yang telah melaksanakan kegiatan Pertemuan Antar Daerah ke-5 ini. Kemudian foto bersama dengan seluruh peserta.
Memasuki kegiatan malam keakraban, terlihat Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Jabar Andi Taletting Langi menghadiri acara tersebut. Malam keakraban ini diharapkan dapat menjalin hubungan yang lebih erat antar anggota INI dan memperkuat profesionalisme dalam bidang notaris di Indonesia. Seluruh anggota INI berharap akan ada acara seperti ini lagi di masa yang akan datang. Acara juga diisi dengan berbagai hiburan, seperti musik live dan penampilan dari perwakilan anggota INI.
Red/Foto: Agies Hendra