BANDUNG – Kamis ini (23/07/20), Usai peringatan Hari Anak Nasional, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reinhard Silitonga, berikan arahan kepada seluruh Ka-UPT Sebandung Raya yang bertempat di Aula LPKA Bandung.
Dalam arahannya Reinhard menekankan, “Filosopi sepak bola bagai di pemasyarakatan, yang kita hadapi adalah warga binaan, kita ajak mereka untuk menjadi yang berbaik, yang bisa menciptakan goal sukses, target sukses pemasyarakatan membina WBP untuk bisa berbaur kembali dengan masyarakat, sesuai dengan undang2 yang berguna bagi masyarakat. Kita melakukan pembinaan tugas pembinaan”.
Terima kasih terhadap suksesnya pemindahan 90 Warga Binaan Pemasyarakatan. Berita negatif harus dicounter dengan berita positif yang beredar di masyarakat. Seperti pemindahan Habib Bahar adalah berita positif yang sekarang ada di Lapas Gunung Sindur. Bahkan dia menyesali gugatan hukum, kita tetap hadapi dengan administrasi yang benar atas hukum. Beliau (warga binaan) adalh sahabat dan teman kita. Saya pindahkan Kepala Lapas Rutan yang kurang disiplin agar bisa memimpin kembali dengan benar nantinya, itu merupakan suatu pembinaan bagi mereka.
3 kunci Pemasyarakatan yaitu Deteksi Dini (Deteni) , sinergitas antara aparat penegak hukum dan berantas peredaran narkotika. Revitalisasi ataupun penguatan, pimpin anak buah agar terhindar dari gangguan kamtibmas. Kebersamaan menjadi penting dalam pemasyarakatan untuk mengelola berita-berita negatif dan tidak benar. Pemberantasan narkotika adalah amanat dari bapak Menteri Yasonna Laoly, mari kita bekerja sama dan bersama-sama memerangi peredaran narkotika.
Sinergitas kebersamaan antara penegak hukum. Saya sangat mencintai Pemasyarakatan oleh karena itu Ayo kita sama-sama jaga kehormatan Pemasyarakatan agar citranya selalu harum di masyarakat. Mari kita minimalisir Overcrowding di Lapas sesuai dengan yang diamanatkan Dirjenpas sebelumya ibu Sri Puguh Budi Utami terkait Revitalisasi Pemasyarakatan. Kita sukseskan Program Revitalisasi Pemasyarakatan di Jawa Barat ini".
(red/foto : Hot/Zis/Gies)