IKUTI ARAHAN SEKRETARIS JENDERAL, KUMHAM JABAR SIAP BERIKAN PELAYANAN PRIMA SELEKSI KESAMAPTAAN CPNS DAN CATAR 2020 SEBAGAI BENTUK PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS

IKUTI ARAHAN SEKRETARIS JENDERAL, KUMHAM JABAR SIAP BERIKAN PELAYANAN PRIMA SELEKSI KESAMAPTAAN CPNS DAN CATAR 2020 SEBAGAI BENTUK PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS

websiteArtboard 6

BANDUNG – Langsung dari Ruang Rapat Kepala Kantor Wilayah, hari ini (Kamis, 24/09/2020) Panitian Tes Kesamaptaan Seleksi CPNS 2019 dan Calon Taruna/i POLTEKIP dan POLTEKIM Jawa Barat, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Imam Suyudi, mengikuti Rapat Virtual Persiapan Tes Kesamaptaan CPNS dan CATAR 2020 yang diselenggarakan oleh Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenkumham.

Kepala Kantor Wilayah yang didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi, Ngadiono Basuki, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Abdul Aris, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Heriyanto, kemudian Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian Program dan Humas, serta Kepala Lapas Khusus Anak Bandung, dan Kepala Lapas Perempuan Bandung, mengikuti arahan dari Sekretaris Jenderal yang membuka Rapat Persiapan ini.

Dari Laporan Kepala Biro Kepegawaian Setjen, Henri M. Hayat, diketahui bahwa, jumlah peserta yang mengikuti kesamaptaan di seluruh Indonesia sekitar 11.000 orang, CPNS berjumlah 10.090 orang sedangkan calon Taruna/i sebanyak 1472 orang, oleh karena itu Kabirowai berpesan agar pelaksanakaan tes ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dalam arahannya Sekjen Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto menyampaikan bahwa, “Sebagai bagian penting dalam proses penerimaan CPNS maupun Calon Taruna/Taruni POLTEKIP/POLTEKIM tentunya soal kesamaptaan ini bukan hal baru di kantor wilayah namun di era pandemi ini menjadi bagian penting. Proses tahapan-tahapan dalam kesampataan tetap harus dilalui, karena hal tersebut merupakan bagian penting untuk menjadi pegawai kemenkumham.” Ungkap Bambang.

Oleh karena itu komunikasi harus selalu dilakukan dengan personil TNI dan POLRI agar tes kesamaptaan ini tidak menjadi cluster baru. Kemudian standarisasi tes kesamaptaan pun harus tetap dijaga, jangan karena ada pandemik sehingga sampai ada permakluman kredibilitas penilaian harus tetap dijaga dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan agar tidak menimbulkan cluster baru tentunya.” Tambahnya.

Hal yang perlu menjadi catatan, agar pelaksanaan kegiatan ini diatur dengan baik yaitu pengaturan jarak/waktunya agar tidak terjadi penumpukan kerumunan pada saat seleksi sehingga perlu diumumkan di setiap kantor wilayah bahwa orang tua/saudara tidak perlu mengantar ke tempat tes. Hasil tes kesamapataan harus diumumkan setiap harinya setelah peserta mengikuti tes. Apabila jumlah peserta banyak, maka waktu dapat diperpanjang karena pada saat tes kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan.” Tutup Sekjen Kemenkumham.

Kegiatan dilanjutkan dengan penjabaran arahan teknis pelaksanaan Tes Kesamaptaan dari Pihak POLRI kepada Panitia di Wilayah yang mana termasuk didalamnya Tim Kepolisian Daerah. Setelah melalui serangkaian penjelasan teknis dari Tim Kepolisian kegiatan pun ditutup dengan Tanya Jawab antara Panitia Pusat dengan Panitia Wilayah agar dicapai kesepahaman dan kesamaan persepsi dalam melaksanakan Tes Kesamaptaan ini.

websiteArtboard 6

websiteArtboard 6

websiteArtboard 6

websiteArtboard 6

websiteArtboard 6

(red/foto: Toh)


Cetak   E-mail