JAKARTA - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Liberti Sitinjak yang didampingi oleh pimpinan tinggi pratama Kepala Divisi Administrasi, Ceno Hersusetiokartiko, Kepala Divisi Imigrasi, Ari Budijanto, memimpin tim pokja untuk memaparkan desk evaluasi zona integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) kepada tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) di hotel Grand Kemang, Jakarta, Selasa (20/08/19).
Tim pokja dievaluasi oleh tim KemenPAN-RB untuk mendapat predikat WBK yang dimulai dengan paparan secara visual atau video profil, kegiatan, inovasi dari Kanwil Kemenkumham Jabar itu sendiri.
"Kanwil Kemenkumham Jabar ini menurut saya LKE nya sudah baik,apa lagi tahun kemarin 3satker dari Kanwil Kemenkumham Jabar dapat meraih predikat WBK,itu semua saya yakin bimbingan dari Kanwil," ucap Agus Uji Hantara Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan.
"Untuk pencapaian WBK/WBBM semua harus di laksanakan dan dijadikan budaya kerja, melayani dan memenuhi harapan masyarakat harus benar-benar dilaksanakan dengan baik," tambah Agus.
Kesempatan yang sama Kakanwil memberikan pemaparan inovasi produk unggulan dari Kanwil Kemenkumham Jabar antara lain Siemil, Aplikasi sistem penomoran secara online, Aplikasi File Server, Sikenot dan Central Monitoring CCTV yg terhubung ke semua UPT se jawa barat untuk sebagai kontrol yang tentunya dapat mempermudah dan efisien waktu, "IT bukan lagi sebuah keinginan tapi sudah menjadi kebutuhan di Kanwil Jabar," tegas Liberti Sitinjak mengakhiri paparannya.
"Pelayanan yang dilakukan oleh Kanwil kepada masyarakat yang sifat eksekusinya bukan lagi di eselon satu tapi semua bisa di lihat melalui aplikasi yang tentunya memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dan mendorong kepada UPT-UPT sebagai bentuk kepanjangan tangan dari pusat supaya melakuakan pembinaan untuk mensosialisasi dan menginformasikan yg jelas kepada masyarakat itu lah peran dari Kanwil."
"Dampak dari semua inovasi yang dilakukan untuk menjawab dari setiap masalah yang dapat teratasi dengan cepat dan efisien, saya harap apa yang disampaikan oleh Kakanwil adalah real apa yang terjadi dilapangan bukan hanya sekedar untuk menjadi WBK, tapi harus direncanakan, diterapkan dan dievaluasi kemudian di lakukan perbaikan yang berkelanjutan agar ketika terjadi pergantian Kakanwil program-program tersebut tetap terus berjalan karena perencanaannya secara sistematis."
"Setiap inovasi yang dilakukan harus memberikan dampak yang baik dan saya memberikan apresiasi kepada Kanwil Kemenkumham Jabar Kakanwilnya sebagai role model di kanwil kemenkumham jabar," tutup Agus Uji Hantara.
(red/foto: Humas Kanwil Jabar)