DITJEN HAM MENCANANGKAN PARIWISATA BERBASIS HAM JAWA BARAT

DITJEN HAM MENCANANGKAN PARIWISATA BERBASIS HAM JAWA BARAT

template web3template web2template web3template web12template web7

BANDUNG - Pemukulan gong menjadi penanda pengesahan Provinsi Jawa Barat sebagai Pariwisata Berbasis HAM oleh Direktur Jenderal HAM Kemenkumham RI, Mualimin Abdi didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum di Museum Sri Baduga Bandung, Selasa (05/07/2022).

Dalam sambutannya Mualimin Abdi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat yang secara langsung merespons Program Kementerian Hukum dan HAM dalam Program Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM), sesuai dengan Permenkumham No. 2 tahun 2022 tentang Pelayanan Publik Berbasis HAM. Ini ditujukan secara internal ke seluruh kantor wilayah provinsi di seluruh Indonesia, melalui kantor UPT.

HAM tidak bisa dipikul sendiri oleh pemerintah, maka kita harus bersinergi dengan para pelaku usaha khususnya di dunia pariwisata dengan memperhatikan tenaga dan fasilitas kerja yang diperlukan.

template web10

“Dengan gayung yang bersambut dari pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami berterima kasih kepada pemerintah Jawa Barat atas aktivitas pariwisata yang menghormati dan menerapkan nilai-nilai HAM,” ujar Mualimin. Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat menyanjungkan semboyan bahwa Tuhan menciptakan Jawa Barat dalam keadaan tersenyum.

Saat ini pemerintah Jawa Barat mengembangkan wisata bahari dan rohani, seperti ziarah ke pemakaman Pamijahan Tasikmalaya dan ke Sunan Gunung Jati di Cirebon. Maka pemenuhan HAM dinilai perlu disesuaikan berdasarkan kondisi masyarakat yang ada. Seperti hikmah yang baru saja didapatkan Uu, sepulang studi dari Jepang ia melihat pemenuhan HAM yang ada di negara tersebut.

Ia mengatakan, “Walau Jepang tak mempunyai agama, tetapi musala selalu ada di bandara, mal, dan tempat publik. Bahkan tempat wudu dan salat, sampai WC disabilitas juga ada untuk anak-anak.”

Kegiatan ini nantinya akan disambung dengan mengundang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, serta Dinas Pariwisata untuk memenuhi HAM di daerah wisata, minimal dengan meningkatkan tempat ibadah. Selanjutkan, juga akan dibuatkan peraturan gubernur sehingga peraturan tersebut dapat dilaksanakan oleh para pelaku pariwisata.

Acara ini kemudian ditutup dengan mengitari area Museum Sri Baduga Bandung sembari melihat sekaligus memaknai peninggalan-peninggalan yang ada di museum.

Untitled design


Cetak   E-mail