BANDUNG-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Liberti Sitinjak kumpulkan seluruh Kepala Divisi, pejabat administrator, JFU dan JFT di Ruang Rapat Kakanwil Kemenkumham Jabar, Senin (17/03/20).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mematangkan persiapan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jabar.
Liberti Sitinjak menerangkan, "Ada beberapa hal yang perlu untuk dibahas untuk memerangi Covid-19 yakni: 1. Apel pagi dan sore untuk sementara ditiadakan, setiap kasubid, kabid sebagai unsur administratur dan pengawasan, saya harap tetap mengawas dan lakukan standar prosedur kerja yang seperti biasa. Kepatuhan sebagai warga negara dan aparatur sipil negara sangat diharapkan. Bimbing masyarakat dan pegawai Kanwil Jabar agar tidak ada yg terinfeksi Covid-19 dengan mematuhi aturan dari pimpinan. 2. Perbanyak tempat cuci tangan, tempat-tempat yang memungkinkan banyak pegawai akan mencuci tangannya, seperti contohnya di spot finger print. Masing-masing Kepala Divisi cek, jika sehat tidak perlu pakai masker. Perlengkapi Kanwil dengan alat Thermogun untuk cek suhu badan. 3. Jika ada yang terinfeksi, maka segera diumumkan, itu bukanlah sebuah aib, malu dan jangan disembunyikan, bahkan sampai anggota keluarga apabila ada yang terinfeksi maka sebaiknya sampaikan ke Kantor. Dengan cara seperti ini, kita bermaksud mencerdaskan pegawai untuk memproteksi diri dan memahami bagaimana mengatasi wabah, proses edukasi bahwa ini bukanlah aib. Mari saling membantu dan memotivasi. 4.Tim medis dan Kadivmin, adakan kuliah dan pencerahan setiap hari untuk mengedukasi terkait Covid-19. Untuk menumbuhkan pengetahuan dan rasa percaya diri pegawai dalam menangani wabah ini, sampai pandemik ini mulai menurun. 5. Khusus preventif di Kanwil Jabar ini. Mulai Selasa 17 Maret 2020 besok, setiap pegawai wajib budayakan bersih-bersih ruangan. Percaya diri menimbulkan motivasi sehingga kita tetap dapat melakukan pekerjaan yang terbaik."
Selanjutnya kegiatan brainstorming mengenai langkah-langkah mengantisipasi Covid-19."terangnya.
Kemudian Abdul Aris selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan mengutarakan, "Sebaiknya untuk mushola, karpet digulung agar sehabis pegawai maupun non pegawai sholat, lantai mushola bisa dipel, depan mushola akan ditambah tempat cuci tangan. Usaha untuk kebaikan dan kesehatan untuk mengantisipasi Covid-19. Tamu-tamu wajib discreening. Program korstek 2020 mungkin akan ditangguhkan. Akan diadakannya ruang khusus untuk penanganan bagi orang yang terdeteksi agar orang tersebut dapat dimonitor dan diminimalisir penyebarannya mulai dari mengurangi komunikasi orang tersebut."katanya.
Kemudian Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Heriyanto pun menambahkan, "Setiap pegawai diberikan tanggung jawab untuk membersihkan ruangannya masing-masing. Dari Gubernur sudah ada edaran untuk ini, maka dari itu kegiatan-kegiatan ditangguhkan sementara seperti audiensi, desa sadar hukum, kegiatan di kanwil akan menunggu konfirmasi dari pusat." tambahnya.
Heru Tjondro selaku Kepala Divisi Keimigrasian juga mengungkapkan, "Menyikapi persebaran Covid-19 berawal dari diri kita sendiri. Ini tidak bisa diprediksi, mandiri cek up, jika kita terinfeksi maka infokan segera, kesadaran diri kita agar tidak tertular dan tidak menularkan." ungkapnya.
Selanjutnya Ngadiono Basuki selaku Kepala Divisi Administrasi menuturkan, "Akan diadakannya pos-pos kesehatan untuk penanggulanpenanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Kegiatan Korstek 2020 divisi Pemasyarakatan karena ada cek up kesehatan, diharapkan tetap berjalan. Program peningkatan daya tahan tubuh untuk masing-masing pegawai dengan cara memberikan asupan vitamin maupun herbal, agar pegawai berdaya tahan tubuh kuat dan pelayanan publik tetap berjalan seperti biasa." tutur Basuki.
Diakhir rapat, Liberti Sitinjak menegaskan,"Masing-masing pegawai diharapkan kepatuhannya, kesediaannya, kesadarannya untuk sama-sama bekerja dan bekerja sama bahu membahu demi mengantasipasi, memproteksi Kanwil Kemenkumham Jabar dari penyebaran dan penanggulan Covid-19." tandasnya.
(red/foto : Humas Jabar)