BANDUNG - Selasa (28/07/20) Hari ke-4 Pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) Seleksi Calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) yang bertempat di Kantor Regional III BKN Jl. Surapati No.10, Cihaur Geulis, Kec. Cibeunying Kaler.
Tampak hadir Kepala Divisi Administrasi Ngadiono Basuki, Kepala Bagian Umum Eva Gantini dan sejumlah pegawai yang telah ditunjuk menjadi panitia tes ini.
Dimulai dengan rutinitas pembukaan segel di 2 (dua) ruangan CAT dan servernya yang disaksikan langsung oleh 2 (dua) peserta. Ruangan telah siap dipergunakan. Sebelum disegel, setiap berakhirnya sesi, ruangan terlebih dahulu disemprotkan cairan disinfektan agar aman dari Covid-19.
Peserta pada sesi pertama, kali ini dihadiri lebih banyak oleh calon taruni, telah dipersiapkan panitia, duduk mengantri di tenda yang telah dipersiapkan. Peserta wajib menggunakan masker, sarung tangan, face shield dan selalu diingatkan untuk berjaga jarak.
Sebelum peserta memasuki ruangan, Kepala Divisi Administrasi Ngadiono Basuki berlaku sebagai ketua panitia menyambut, "Selamat datang para calon pemimpin masa depan Kementerian Hukum dan HAM, nampaknya banyak srikandi-srikandi calon taruni. Kepada seluruh peserta diharapkan jangan panik, tegang menghadapi CAT ini, tetap tenang, periksa kondisi tubuh agar selalu fit saat tes berlangsung dan jangan lupa berdoa. Kami telah menyediakan tim medis yang terdiri dari dokter beserta ambulance. Jika ada yg merasa kurang sehat, sebaiknya mari kita cek dan berkonsultasi dengan dokter. Bila ada yang ingin ke toilet sebaiknya sekarang karena apabila sudah memasuki ruangan, peserta tidak diizinkan untuk keluar ruangan. Tes ini tidak dipungut biaya, apabila ada calo yang menjanjikan kelulusan, jangan percaya itu karena tes ini bebas manipulasi dan KKN. Bilamana ada yang terjebak praktek percaloan, itu di luar tanggung jawab panitia. Kerjakanlah soal yang mudah terlebih dahulu, jangan sampai terlewat maupun tidak diisi. Skor tertinggi yaitu 465 masih dipegang oleh orang Bandung yang melaksanakan tes di Lampung, untuk di Bandung, perolehan skor tertinggi adalah 440 poin. Semoga adik-adik sekalian bisa memperoleh skor lebih tinggi. Jika lulus tahap ini, itu merupakan usaha adik-adik sendiri. Semoga lulus ke tahap berikutnya dan semoga sukses menjadi pemimpin di masa depan kementerian Hukum dan HAM RI." sambutnya. Kemudian peserta pun memasuki ruangan untuk memulai tes.
(red/foto/editor : Hot/Zis/Bayu)