BANDUNG (22/12/2018) -Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional bukan hari libur. . Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung turut serta memperingati PHI dengan mengikuti Upacara Peringatan Hari Ibu di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat yang mengambil tema “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”. Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung Heri Kusrita bersama dengan seluruh pejabat struktural dan pegawai Rutan Bandung bersama dengan pegawai UPT se-Bandung Raya mengikuti Upacara Peringatan yang dipimpin oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kumham Jabar M. Henri. . “Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggungjawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perempuan dan laki-laki keduanya adalah "partnership" sekaligus sumber daya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional.” M. Henri menyampaikan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. . Harapannya, Peringatan Hari Ibu ke-90 Tahun 2018 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan. Selamat Hari Ibu, Ibu.. . Rutan Bandung Siap Menuju WBK/WBBM !