KAB.BANDUNG- Senin (24/06) Sampah mungkin masih menjadi satu kendala yang saat ini masih cukup sulit ditemukan solusinya bagaimana cara agar sampah tersebut bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan setiap manusia. Menyadari bahwa sampah sebenarnya bisa bermanfaat jika dikelola dengan baik dan benar maka Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung bekerja sama dengan Bank Sampah Bersinar (BSB) Kabupaten Bandung melaksanakan penandatangan MoU terkait pengelolaan dan pengolahan sampah melalui pelatihan terpadu kepada warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung agar proses pengolahan dan pengelolaan sampah di lingkungan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung bisa berjalan baik dan berdaya guna.
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan oleh pihak Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung yang diwakili oleh Plh. Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Nuryanto dan pihak Bank Sampah Bersinar (BSB) Kabupaten Bandung, Febrianti, selaku Direktur Bank Sampah Bersinar (BSB) Kabupaten Bandung. Proses pelatihan ini sendiri akan berjalan selama 3 (tiga) hari dengan pengisi materi dari Bank Sampah Bersinar (BSB) dengan jumlah peserta sebanyak 15 (lima belas) orang warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung.
“ Kami memiliki kendala dalam proses penyaluran sampah rumah tangga dan sampah produksi dari dalam Lapas dimana samapah tersebut tidak bisa diangkut keluar secara rutin karena beberapa alasan oleh karena itu kami berinisiatif agar sampah yang ada tidak semuanya terbuang dan bisa didaur ulang kembali menjadi barang-barang yang berguna sehingga dari pengolahan sampah pun kita bisa produktif, maka dari itu kita gandeng pihak BSB agar dapat bekerja sama mewujudkan ini semua,” ujar Plh. Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Nuryanto. Pihak Bank Sampah Bersinar pun menyambut baik program ini karena hal ini merupakan satu langkah positif yang mempunyai prospek bagus untuk kedepannya mengingat sampah ini memang bisa menjadi satu produksi yang berdaya guna jika diolah dan dikelola secara baik dan benar. (Humas Jabar)