AIR KONSUMSI BAGI NAPI LAPAS BANJAR, DIUJI LAB

Air menjadi kebutuhan utama di Lapas Banjar untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari antara lain kebutuhan Dapur, Mandi Cuci Kakus (MCK) serta kegiatan lainnya. Secara geografis Lapas Banjar berada di pegunungan, namun hal tersebut tidak menjamin mudahnya mendapatkan air bersih yang layak digunakan kebutuhan sehari – hari. Setiap harinya, mesin pompa menyuplai air dari bak penampungan air induk yang berada di area rumah dinas Lapas Banjar yang berjarak sekitar 100 meter dari Lapas. Ara permana selaku petugas kesehatan Lapas Banjar menuturkan “Air yang tersedia di Lapas Banjar secara kasat mata bersih, namun untuk memastikan air tersebut layak tidaknya untuk dikonsumsi sebagai air minum perlu dilakukan pemeriksaan labolatorium.

Kami mengajukan permohonan pemeriksaan laboratorium kepada Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Banjar, kemudian pada Selasa (25/9) telah dilakukan pengambilan sample air dari alat filtrasi air minum di Dapur dan dari tempat wudhu Mesjid untuk kemudian diperiksa di Labkesda. Hasilnya pada hari ini (16/11) telah kami terima walaupun hasilnya dinyatakan “tidak memenuhi syarat”, tutur Ara. Menindaklanjuti hasil laboratorium tersebut, Kasubsi Pembinaan Adiyanto, Amd.IP.,S.H.,M.Si “Kami khususnya di bagian yang menangani perawatan warga binaan baik makanan dan kesehatannya, selain memastikan mereka (warga binaan) terpenuhi layanan tersebut juga kami pastikan kelayakannya salahsatunya dilakukan pemeriksaan air untuk dikonsumsi warga binaan.

BNJR test air

Adapun hasilnya bahwa air tidak layak dikonsumsi akan kami tindaklanjuti dan telah kami mintakan saran kepada petugas labkesda salahsatunya mengganti filter pada alat sterilisasi air minum” ujar Adiyanto. Upaya – upaya yang dilakukan Lapas Banjar adalah salahsatu bentuk komponen layanan publik berbasis HAM. (foto/Red:Ara/Asden)

 


Cetak   E-mail